Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gedung Baru untuk Siswa Sekolah Darurat Kartini

Kompas.com - 26/11/2012, 13:09 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Keceriaan terlihat pada wajah pelajar di Sekolah Darurat Kartini saat peletakan batu pertama pembangunan Sekolah Darurat Kartini, Senin (26/11/2012). Hal ini memberi harapan, sekolah mereka yang sebelumnya ada di pinggir rel kereta tak digusur lagi.

Sekolah Darurat Kartini ini merupakan sekolah bagi anak-anak gelandangan dan tidak mampu yang bisa mengikuti pendidikan secara gratis.

Sekolah Darurat Kartini yang baru ini dibangun di Kebon Sayur, Kampung Badan, Jakarta Utara. Sekolah ini dibangun merupakan wujud Program Polisi Peduli Pendidikan. Program tersebut merupakan kerja sama Polri didukung PT Sriwijaya Air.

Kepala Polisi Daerah Metro Jaya Inspektur Jenderal Putut Eko Bayuseno, yang diwakilkan oleh Kepala Biro SDM Polda Metro Jaya Kombes Pol Djamaludin menyampaikan dukungannya terhadap pembentukan sekolah baru itu.

"Ini bentuk pendekatan dengan masyrakat untuk menanggulangi permasalahan di masyarakat. Kerjasama dengan masyarakat yang harmonis guna memecahkan masalah di tengah masyarakat khususnya dalam hal kamtibmas," kata Putut dalam pidato sambutan yang dibacakan Djamaludin.

Sementara Dirut Sriwijaya Air Chandra Lie menyatakan, pihaknya mendukung hal itu untuk meningkatkan kualitas belajar bagi pelajar sekolah darurat tersebut.

"Maka kami pun segera mengambil kajian dalam kesempatan yang sama. Sriwijaya Air juga mengusung tema dalam tiga pilar. Melayani, mengabdi, dan berbagi. Dan pilar ketiga adalah yang paling tepat untuk mengimplementasikan hal ini," Jelas Chandra.

Pembangunan tersebut nantinya memiliki Luas area sekitar 340 meter persegi, terdiri dari satu ruangan utama, tiga kamar mandi, dan sebuah dapur. Bangunannya pun adalah bangunan semi permanen dengan bahan ringan.

"Satu ruangan saja kelasnya kita bariskan, biar saya bisa lihat semua muridnya. Tetapi dibangun lebih besar, dua kali yang lama lah," kata salah satu guru kembar Sekolah Darurat Kartini, Sri Irianningsih.

Sementara itu, Kapolres Jakarta Utara Kombes Muhammad Iqbal mengatakan bahwa pembangunan gedung SD Kartini adalah bukti bahwa Kepolisian RI adalah milik masyarakat. Dengan program polisi peduli pendidikan itu, Iqbal berharap bisa mucul siswa berprestasi dengan landasan pendidikan yang baik. Pembangunan itu juga diharapkan dapat terselesaikan dalam waktu kurang lebih sekitar tiga bulan.

Sekolah Darurat Kartini sendiri merupakan sekolah yang dikelola oleh dua kakak beradik kembar bernama Sri Rossyati dan Sri Irianingsih. Sekolah ini sudah berdiri selama 22 tahun dan tercatat 5 kali berpindah tempat karena tergusur sejak didirikan pada tahun 1990 silam.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com