Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jalan Sempit, Pengangkatan Korban Terhambat

Kompas.com - 26/11/2012, 09:00 WIB
Kontributor Ciamis, Irwan Nugraha

Penulis

TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Proses pencarian dan pengangkatan korban longsor di Curug Cipalasari, Kecamatan Taraju, Kabupaten Tasikmalaya, terhambat jalan sempit di lokasi longsor, yang tak bisa dilalui alat berat.

Sampai pagi ini, Senin (26/11/2012), pengangkatan secara manual dilakukan oleh petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Polri, TNI, dibantu warga setempat. Satu lagi dari lima korban yang tertimbun material tanah dan bebatuan berukuran besar akibat longsor masih belum ditemukan.

"Kita memang butuh alat berat untuk menyingkirkan batu besar. Tapi tak memungkinkan alat berat bisa ke lokasi, soalnya jalan hanya cukup satu mobil kecil saja. Terpaksa kita menggunakan alat seadanya saja untuk membongkar longsoran," terang Kepala BPBD Kabupaten Tasikmalaya Kundang Sodikin di sela-sela proses pengangkatan.

Kundang menambahkan, proses pencarian dan pengangkatan dilakukan sejak subuh, setelah malam hari kemarin dihentikan sementara akibat kurangnya penerangan.

Lokasi kejadian terdapat di sebuah lereng gunung dengan kondisi jalan licin dan terjal. "Ke lokasi harus melewati dulu sungai kira-kira ada 20 meter mah dari jalan," ujar Kundang.

Sementara, Camat Taraju Suherman Gaos, mengklarifikasi umur korban bernama Ulum yang sampai saat ini belum ditemukan dan masih dalam pencarian. Sebelumnya disebutkan Ulum berumur sembilan tahun. "Setelah dilihat datanya lagi Ulum berumur 18 tahun bukan sembilan tahun, soalnya malam pada panik semuanya dan informasinya masih simpang siur," kata Suherman memberikan keterangan di lokasi kejadian.

Diberitakan sebelumnya, lima warga Kampung Cibuntu. Desa/Kecamatan Taraju Kabupaten Tasikmalaya dinyatakan tewas akibat tertimbun longsor di Curug Cipalasari yang berjarak empat kilometer dari perkampungan tersebut, Minggu (25/11/2012) kemarin.

***
Baca juga:

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com