Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Istri Heryawan Minta Suami Peduli Perempuan

Kompas.com - 23/11/2012, 21:53 WIB
Kontributor Ciamis, Irwan Nugraha

Penulis

TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Calon Gubernur Jawa Barat petahana Ahmad Heryawan diminta untuk lebih peduli lagi pada kaum perempuan jika nantinya terpilih kembali di Pemilihan Gubernur Jawa Barat 2013.

"Saya minta kepada Bapak jika sampai terpilih lagi (Gubernur Jabar) untuk lebih peduli kepada perempuan. Selama ini, perempuan juga selalu ikut andil membangun di semua bidang," terang istri Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, Netty Heryawan, saat membuka pelatihan Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) se-Jawa Barat di aula Bale Desa Rajapolah, Kabupaten Tasikmalaya pada Jumat (23/11/2012) siang.

Seperti dalam home industry, sebagian besar pekerja kreatif di beberapa daerah didominasi kaum perempuan. Misalnya, para perajin anyaman, batik, tenun dan industri rumahan lainnya. Sehingga jika Heryawan menang lagi, Netty berharap suaminya itu meningkatkan dukungan terhadap perempuan.

"Soalnya, kalau sudah menjadi barang jadi kerajinan, harganya bisa beberapa kali lipat jika dijual. Terutama, kerajinan khas Jawa Barat, pemasarannya telah tembus ke luar negeri. Misalnya tas anyam pandan asli Rajapolah di sini hanya Rp 30 ribu per buah, tapi kalau dijual sampai luar negeri bisa Rp 300 ribu," terang Netty saat diwawancara wartawan seusai acara.

Selama ini, lanjut Nett, dirinya selalu mendukung penuh upaya suaminya untuk menang di pilgub. Dirinya pun selalu mengingatkan suaminya jika ingin maju lagi sebagai calon gubernur harus diniatkan demi kemajuan masyarakat.

"Saya selalu mengingatkan maju di pilgub hanya untuk kemajuan rakyat Jawa Barat," tandasnya.

Netty pun menyebutkan, Dedy Mizwar, pendamping Heryawan, dinilai akan mampu mendongkrak elektabilitas dan popularitas pasangan tersebut di semua kalangan masyarakat. Apalagi, selama menjabat gubernur saat ini, suaminya selalu mencurahkan semua pikiran dan tenaga untuk kepentingan masyarakat Jawa Barat.

"Dalam setiap mengambil keputusan selama ini, Bapak selalu merundingkan dahulu dengan saya. Tapi, saya tak pernah ikut campur lebih dalam dalam pengambilan kebijakan Bapak," tambahnya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com