AMBON, KOMPAS.com - Ratusan mahasiswa yang tergabung dari berbagai elemen kemahasiswaan di Kota Ambon, Rabu (21/11/2012) berunjuk rasa di perempatan Masjid Raya Al-Fatah Ambon memprotes serangan militer Israel terhadap warga Palestina di jalur Gaza.
Dalam aksinya, massa yang berjumlah kurang lebih 150 orang ini membawa serta sejumlah spanduk dan famplet berisi kecaman terhadap serangan militer tentara Israel pada warga Palestina yang tidak berdosa. Mahasiswa menilai, serangan itu sebagai perbuatan keji dan tidak berperikemanusiaan.
Para pendemo juga mengatakan, tindakan yang dilakukan militer Israel sangat bertentangan dengan nilai-nilai kemanusiaan dan tidak dapat dibenarkan oleh siapapun. "Ini bentuk pelanggaran berat terhadap HAM," kata koordinator aksi, Arsal Tuasikal dengan berapi-api.
Selain mengecam militer Israel, mahasiswa ini juga mengecam keberpihakan pemerintah Amerika Serikat yang mendukung penyerangan ke jalur Gaza. Pendemo bahkan menilai Presiden Barack Obama juga harus bertanggungjawab atas serangan militer kepada warga Palestina.
Ratusan mahasiswa ini juga menyerukan agar Pemerintah Indonesia berupaya menghentikan penyerangan itu. "Pemerintah Indonesia dan dunia Islam jangan diam terhadap masalah ini, ini tidak hanya masalah keumatan tapi juga masalah kemanusiaan, bukankah penjajahan di atas dunia harus dihapuskan?" ungkap salah satu orator.
Dalam aksinya, ratusan mahasiswa ini juga membakar ban bekas dan simbol Israel sebagai bentuk kemarahan mereka terhadap seranga ke Jalur Gaza. Aksi ini sendiri mendapat pengawalan ketat puluhan aparat kepolisian bersenjata lengkap.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.