Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KRL Antre Melintas Sepanjang Cawang-Lenteng Agung

Kompas.com - 20/11/2012, 11:51 WIB
Imanuel More

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Operasi KRL di jalur Manggarai-Depok-Bogor mengalami gangguan yang mengakibatkan keterlambatan perjalanan. KRL yang melalui jalur Stasiun Universitas Indonesia hingga Depok pun harus mengantre akibat terjadinya gangguan sinyal.

"Ada gangguan persinyalan antara Stasiun UI dan Depok sehingga ruas hulu-hilir yang seharusnya bisa dilewati lima KRL hanya bisa dilewati satu KRL," terang Darmin, Kepala Stasiun Pasar Minggu, Jakarta Selatan, saat ditemui Kompas.com, Selasa (20/11/2012).

Gangguan tersebut disebabkan terganggunya persinyalan yang terdapat pada jalur tersebut. Sambaran petir yang berlangsung pada Senin sore hingga malam kemarin menjadi penyebab utamanya.

"Di setiap pelintasan ada modul sinyal. Modul itu sensitif pada petir. Jadi, kalau sudah mulai ada sambaran petir, sinyalnya mudah terganggu," ujar Darmin.

Sepanjang jalur antara Stasiun Cawang hingga Lenteng Agung terlihat antrean KRL berhenti menunggu kesempatan untuk melintas. Saat diarahkan untuk berjalan pun, KRL bergerak lambat atau tidak dijalankan dengan kecepatan biasanya.

"Keterlambatan sudah pasti terjadi untuk setiap perjalanan KRL. Namun, di setiap stasiun, petugas selalu informasikan kepada penumpang soal keterlambatan dan gangguan ini," terang Darmin.

Ia menjelaskan, jarak rata-rata (headway) antar-KRL sekitar lima menit. Dengan antrean panjang yang terjadi, waktu tempuh setiap KRL menjadi bertambah hingga lebih dari 15 menit.

"Kalau headway-nya lima menit, hitung saja kalau jalur yang bisa dilalui lima KRL hanya bisa dilewati satu KRL. Jadi, tiap KRL bisa terlambat lebih dari 25 menit untuk antre," kata Darmin.

Ia belum mengetahui sampai kapan gangguan tersebut akan berlangsung. Yang pasti, petugas persinyalan sedang bekerja untuk memperbaiki gangguan yang terjadi.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com