Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seribuan Orang Halangi Evakuasi Jasad Aiyub

Kompas.com - 17/11/2012, 12:08 WIB
Kontributor Bireuen, Desi Safnita Saifan

Penulis

BIREUEN, KOMPAS.com — Kendati bentrokan berdarah pada Jumat tengah malam memakan tiga korban tewas dan belasan orang terluka parah, aparat kepolisian tidak bisa masuk sembarangan ke tempat kejadian perkara di Desa Jambo Dalam, Kecamatan Peulimbang, Kabupaten Bireuen. Polisi pun mendapat ancaman pembakaran mobil jika mengevakuasi jasad Tgk Aiyub Syakuban (60)— korban tewas yang adalah tokoh yang diduga menyebarkan aliran sesat.

”Benar, malam tadi aparat kepolisian dari polsek sudah di TKP (tempat kejadian perkara) sekitar pukul 23.30 WIB, tetapi sekitar 1.500 orang sudah di sana,” kata Kepala Polres Bireuen Ajun Komisaris Besar Yuri Karsoni, SIK, kepada Kompas.com, Sabtu (17/11/2012).

Penambahan aparat kepolisian dari Polres Bireuen terus dilakukan hingga pukul satu dini hari tadi. Namun, jasad Tgk Aiyub belum bisa didekati. Mendapati hal itu, pihak kepolisian mengaku melakukan pendekatan persuasif kepada tokoh masyarakat, tokoh agama, dan tokoh adat agar meredam kemarahan massa yang membeludak.

”Baru sekitar pukul 02.30 WIB pagi tadi kami bisa mengevakuasi jenazah Tgk Aiyub dan membawanya ke RSUD dr Fauziah Bireuen,” ungkap Kapolres.

Tanpa bermaksud memperlambat, aparat kepolisian tidak mampu berbuat banyak menyaksikan kemarahan warga yang mengancam secara terang-terangan. Ancaman membakar semua mobil polisi dirasakan Kapolres tidak main-main. Ribuan orang terus mengepung lokasi kediaman tgk Aiyub pasca-bentrokan terjadi. ”Kami tidak ingin berulang kembali bentrokan ini sehingga pendekatan arif kami kedepankan saat masuk ke TKP yang rawan sejak malam tadi,” ujar Kapolres. 

***
Baca Juga:

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com