Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pedagang Bakso Rela Beli Daging Sisa

Kompas.com - 16/11/2012, 16:15 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Peredaran daging sapi hilang dari pasar tradisional di Jakarta sejak dua hari terakhir. Hal tersebut terjadi setelah para pedagang daging sapi mogok berjualan.

Akibatnya, konsumen pun kebingungan mencari daging sapi. Kondisi itu terjadi di los daging Pasar Kramat Jati, Jakarta Timur.

Pantauan Kompas.com, Jumat (16/11/2012), pedagang tak melakukan aktivitas jual beli. Mereka memilih santai sambil mengobrol dengan pedagang lain.

Namun, tak semua berhenti jualan. Setidaknya, ada empat pedagang yang menjual daging stok lama dengan harga yang lama, yakni Rp 85 ribu per kilogram.

Maemunah (51), salah seorang warga Kramat Jati, mengaku kecewa atas hilangnya daging sapi dari pasar tradisional. Sebab, hal itu mengganggu penjualan bakso sehari-hari di dekat rumahnya.

"Ya, saya bingung kalau enggak ada yang jualan daging. Saya mau buat bakso pakai apaan," ujarnya saat ditemui di los daging Pasar Kramat Jati.

Setelah berkeliling dari satu pasar ke pasar lain, Maemunah terpaksa membeli daging sapi stok lama yang dijual segelintir pedagang. Menurut Maemunah, hal tersebut terpaksa dilakukannya agar tetap bisa berjualan bakso dan dengan begitu asap dapurnya tetap mengepul.

Hal senada juga diungkapkan Abdul Sukur (35), pedagang martabak di daerah Kramat Jati. Meski dalam kondisi daging sapi langka, dia bisa menggantinya dengan daging ayam, kali ini ia tidak melakukannya. Sebab, daging ayam kerap tidak sesuai dengan selera pelanggannya.

"Sebenarnya, daging sapi bisa diganti daging ayam. Cuma kadang pembeli minta. Makanya, ini saya sudah muter-muter pasar dapat di sini, enggak apa-apalah daging sisa," ujarnya pasrah.

Hilangnya daging sapi dari peredaran terjadi akibat para pedagang daging sapi, terutama pengusaha pemotongan hewan di seluruh Jakarta, mogok. Mereka memprotes kenaikan harga daging yang terjadi terus-menerus, disusul kelangkaan pasokan.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com