Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ribuan Warga Berebut Air Jamasan Pusaka

Kompas.com - 14/11/2012, 23:11 WIB
Kontributor Surakarta, M Wismabrata

Penulis

SOLO, KOMPAS.com — Ribuan warga saling berebut air jamasan pusaka di Keraton Mangkunegaran Solo pada Kamis (14/11/2012) saat merayakan malam 1 Suro. Warga yang sudah menunggu dari sejak sore datang dari berbagai kota di sekitar Kota Solo.

Perayaan 1 Suro di Istana Mangkunegaran memang lebih awal digelar sebelum kirab Kebo Bule di Keraton Kasunanan Surakarta.

Pada perayaan 1 Suro di Mangkunegaran warga melakukan kirab pusaka dengan mengelilingi tembok istana sejauh lebih kurang 1,5 kilometer sebanyak tujuh kali.

Kirab mengelilingi tembok tersebut diikuti abdi dalem yang berjalan di belakang pusaka dengan melakukan tapa bisu atau tidak berbicara selama kirab.

Sebelum kirab, upacara mencuci pusaka atau jamasan dipimpin langsung oleh KGPAA Mangkunegara IX. Tahun ini, enam pusaka milik Keraton Mangkunegaran dikirab.

Sekitar pukul 19.45 WIB, KGPAA Mangkunegaran yang didampingi kerabat dan keluarga istana melepas satu per satu pusaka.

Dikawal prajurit Keraton dengan menggunakan tombak dan pakaian Jawa, pusaka mulai berkeliling istana diikuti para abdi dalem di belakangnya. Setelah keenam dilepas untuk kirab, air jamasan yang terdiri dari tiga drum besar dan meja panjang yang ditaburi bunga sesaji langsung diserbu warga.

Suasana menjadi riuh, tidak hanya orang dewasa, anak-anak pun turut dalam kerumunan dengan membawa botol air mineral untuk mencari air sisa jamasan pusaka.

Dalam tradisi Jawa, air jamasan dipercaya memberi berkah dan rezeki, tetapi tidak bagi Supriyanto, pendatang dari Kalimantan, yang pulang ke Solo dan berhasil mencuci mukanya dengan air jamasan.

Dirinya pun memilih untuk berharap air tersebut bagus untuk kesehatan, bukan untuk mendatangkan rezeki. "Saya pilih untuk menyerahkan rezeki kepada Tuhan, namun air jamasan saya harap berguna bagi kesehatan saya," katanya.

Tidak hanya Supriyanto yang berharap banyak saat malam 1 Suro. Warni, warga asal Palur, Solo, justru berharap 1 Suro akan berguna bagi keselamatan bangsa Indonesia dan selalu dilindungi Yang Kuasa.

Sementara itu, meskipun air dan kembang sudah ludes, masih ada beberapa warga yang mencari sisa air dan kembang yang ada di lantai.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com