YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Polisi temukan kejanggalan pada identitas Nuryanti (40), perempuan yang ditemukan meninggal di kamar kosnya, pada Senin (12/11/2012) lalu. Malam sebelumnya, tubuh Mujiyanto (suami Nuryanti ) juga ditemukan meninggal di kamar Hotel Poppi.
Polisi menemukan kesamaan barang bukti pada kedua jenazah. Di samping jenazah pasutri itu ditemukan ember kecil berwarna hijau, obat-obatan dan botol minuman vitacharm.
Keluarga korban menolak otopsi terhadap jenazah. Keluarga bermaksud akan langsung mengebumikan usai ada serah terima dari rumah sakit. "Memang perlu otopsi untuk mengetahui penyebab kematiannya, terlebih jika ada pengembangan kasus, namun pihak keluarga korban menolak dan ingin langsung mengebumikan jenazah," terang Kepala Polsek Depok Timur, Kompol Qori Oktohandoko, Rabu (14/11/2012).
Qori menambahkan, sejauh ini dan berdasarkan olah TKP awal polisi menyimpulkan bahwa kejadian yang menimpa Nuryati murni bunuh diri. Hal itu terlihat dari kamar yang terkunci dari dalam dan tidak ditemukannya tanda-tanda penganiayaan di tubuh korban. "Hasil uji laboratoriumnya belum keluar, jadi belum bisa dipastikan apa yang ada dalam botol vitacham itu. Ada kemungkinan botol itu diisi dengan cairan lainnya," tegasnya
Polisi juga menemukan kejanggalan identitas yang ditemukan di sekitar lokasi penemuan jenazah. Ada identitas yang berbeda. Di KTP tertera nama Nuryanti sedangkan di kartu keluarga Diah Nursanti. "Kejanggalan sangat terlihat dengan banyak nama alis di Identitas korban," paparnya.
Qori mengaku belum dapat memastikan motivasi korban melakukan tindakan bunuh diri. Karena masih dalam penyelidikan dan memerlukan banyak kesaksian dari orang-orang dekat korban. "Ya nanti pasti akan kita kembangkan. Sampai saat ini kami baru memeroleh kesaksian dari adik ipar korban dan satu anggota keluarganya," katanya.
***
Baca Juga: Mayat Pasutri Ditemukan di Dua Tempat Berbeda
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanKunjungi kanal-kanal Sonora.id
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.