Tasikmalaya, Kompas -
Untuk mencegah bencana tsunami di masa datang, warga Cipatujah melakukan penghijauan dengan menanam pohon laut di pesisir Pantai Cipatujah-Pantai Cikadang sepanjang 3 kilometer. Saat ini ketinggian pohon mencapai 1-3 meter.
Ketua Kelompok Penyemaian Hutan Rakyat dan Hutan Laut Wahana Lestari Endang Kuspendi, di Tasikmalaya, Senin (12/11), mengatakan bahwa penanaman ratusan ribu pohon laut ini diharapkan menjadi benteng alami penahan tsunami dan abrasi
Menurut Endang, yang memimpin 23 warga Cipatujah melakukan penghijauan, pohon laut yang ditanam antara lain ketapang (Terminalia catappa), waru laut (Thespesia populnea), pandan laut (Pandanus tectorius), dan butun laut (Barringtonia asiatica).
Selain memberikan udara lebih sejuk, penanaman pohon laut diharapkan juga dapat menahan abrasi pesisir pantai.
Pemerintah setempat juga mendukung dengan melarang berdirinya bangunan dalam radius 200-300 meter dari pantai.
Yeye Yusmana (42), anggota kelompok Wahana Lestari, berharap penanaman pohon laut bisa meminimalkan dampak tsunami. ”Dulu tanpa pohon besar di pesisir pantai, tsunami leluasa menghancurkan apa saja. Kami tak ingin itu terulang lagi,” katanya.
Saat gempa bumi dan bencana tsunami terjadi pada 17 Juli 2006, lahan di sekitar Pantai Cipatujah gersang dan tandus akibat dibabat habis oleh para penebang liar.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.