Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pejabat Pulang saat Jam Kerja Terancam Mutasi

Kompas.com - 12/11/2012, 20:42 WIB
Kontributor Probolinggo, Ahmad Faisol

Penulis

PROBOLINGGO, KOMPAS.com - Sejumlah pejabat Pemkot Probolinggo, Jawa Timur diketahui sering tinggal di rumah saat jam kerja. Hal itu bukan diketahui dari sidak dewan atau Inspektorat, melainkan ditemukan langsung oleh Wali Kota Probolinggo HM Buchori. Karenanya, pejabat tersebut akan dimutasi bulan depan.

"Ya, saya sudah mengantongi sejumlah nama pejabat eselon II dan III yang sering di rumah pada saat jam kerja. Mereka tak bisa menjabarkan program saya jika sering di rumah. Di kantor saja dan tidak turun ke lapangan belum tentu mereka bisa melaksanakan program dengan baik, apalagi di rumah," ujarnya, Senin (12/11/2012).

Para pejabat tersebut tentu tak seirama dengan model kepemimpinan Buchori, yang tiap hari turun ke lapangan, untuk mengecek apakah program pemkot berjalan baik, atau adakah kawasan yang belum tersentuh pembangunan. Sayang, Buchori yang didorong kader PDIP agar maju dalam Pilgub Jatim, enggan membuka nama pejabat malas dan tak amanah tersebut.

Sebagai bentuk sanksinya, mereka akan dimutasi. Kebetulan, saat ini empat posisi staf ahli sedang kosong. Posisi kepala Dispobpar juga kosong, setelah Widiharto pensiun. Asisten Ekonomi dan Pembangunan Matalil akan pensiun pada akhir bulan ini.

"Namanya ada pada saya, yang jelas mereka lebih dari satu orang dan akan dimutasi Desember depan. Rahasia. Ini saya lakukan semata-mata untuk meningkatkan kinerja dan menjaga disiplin birokrasi," ujar politisi PDIP ini.

Sementara itu, Ketua Komisi A DPRD As'ad Anshari sependapat dengan keputusan yang akan diambil Buchori, dengan akan memutasi pejabat yang sering di rumah pada jam kerja tersebut. Bahkan, As'ad menilai pejabat tersebut harus diberi peringatan. "Wah, kalau ada pejabat yang sering meninggalkan kantor saat jam dinas, tentu jangan hanya dimutasi, tapi harus diberi peringatan," tukas politisi PKNU ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com