Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Investasi Bermasalah

Kompas.com - 11/11/2012, 04:12 WIB

ELVYN G MASASSYA

Anda mungkin pernah mendengar istilah investasi bodong. Atau barangkali, Anda malah pernah menjadi salah satu korban. Lalu, apa yang Anda perbuat? Menyesal. Namun, menyesal tidak akan bisa mengembalikan dana investasi yang hilang. 

Itu kalau Anda benar-benar tertipu karena melakukan investasi bodong. Namun, bagaimana jika investasi yang Anda lakukan adalah investasi sungguh-sungguh, seperti membeli saham atau reksa dana di pasar modal, atau membeli properti, atau malah melakukan bisnis di sektor riil, tetapi ternyata dari investasi tersebut tidak memperoleh keuntungan, tetapi kerugian. Apa yang harus dilakukan?

Investasi di pasar modal, misalnya. Meskipun pada November ini Indeks Harga Saham Gabungan telah melesat hingga di atas 4.300, bukan berarti semua investor di pasar modal menuai keuntungan. Cukup banyak investor yang hari-hari ini merasa waswas karena saham yang dibelinya malah merosot jauh. Malah ada saham yang return-nya negatif dalam kurun waktu beberapa bulan terakhir.

Tidak ada solusi lain kecuali melakukan restrukturisasi terhadap investasi yang berada dalam kondisi bermasalah. Apa yang dimaksud dengan restrukturisasi? Singkatnya adalah mengupayakan investasi yang belum baik menjadi baik. Dan atau investasi yang bermasalah menjadi tidak bermasalah. Apa contohnya? Kita mulai dengan investasi saham di pasar modal.

Bahwa secara umum harga saham di pasar modal mengalami peningkatan adalah fakta. Namun, jika dilihat per saham, ada saham yang tidak mengalami kenaikan harga. Di samping itu, ada investor yang membeli saham ketika harganya malah sudah terlalu tinggi sehingga belum memperoleh potensi gain. Situasi semacam ini banyak dialami pelaku di pasar modal, dan terhadap saham-saham semacam itu tentu harus ada solusinya. Seperti apa?

Membeli-melepas saham

Ada beberapa alternatif yang bisa ditempuh. Jika Anda yakin fundamental value dari saham tersebut cukup baik, terhadap saham-saham yang harganya belum meningkat malah bisa dilakukan pembelian lagi. Jadi, portofolio saham Anda ditambah. Dan kalau saat ini harganya lebih rendah dibandingkan harga ketika dulu Anda beli, secara rata-rata biaya yang Anda keluarkan untuk membeli saham tersebut menjadi lebih rendah. Ini disebut juga dengan istilah averaging down.

Cara yang lain adalah segera melepas saham tersebut kendati rugi. Ini layak jika saham tersebut memang tidak memiliki fundamental value yang kuat. Dengan menjual saham dimaksud, Anda memperoleh cash yang bisa diinvestasikan kembali ke saham lain.

Bagaimana dengan investasi lain? Sebagian dari Anda juga mungkin mengalami masalah pada investasi di sektor riil, misalnya ikut serta dengan teman menjalankan suatu bisnis dan bisnis tersebut ternyata tidak berjalan sesuai rencana. Apa yang mesti dilakukan?

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com