Dede "Sopir Angkot", Lex "Kernet"

BANDUNG, KOMPAS.com - Bakal calon gubernur Jabar dari Partai Demokrat Dede Yusuf mengibaratkan dirinya dan pendampingnya, Lex Laksamana sebagai sopir dan navigator.

Untuk itu, ia datang mendaftar ke KPU Jabar dengan menyetir angkot, sedangkan Lex bertindak sebagai kernet.

"Mengapa naik angkot karena kami sama-sama ingin bekerja. Sopir tanpa navigator nggak bisa jalan, begitupun navigator tanpa sopir juga nggak bisa. Makanya kita harus bekerja sama," kata Dede usai mendaftar ke KPU Jabar, beberapa saat lalu.

Menurut Dede, ia dan Lex juga mengenakan baju PDL yang biasa dipakai relawan. Ini membuktikan pasangan ini siap bekerja tanpa pamrih seperti para relawan.

Sementara Lex mengatakan, ia adalah abdi negara dan pelayanan masyarakat. Untuk itu, ia siap bekerjasama dengan sang calon gubernur.

Persyaratan yang diterima KPU Jabar dari pasangan Dede-Lex, cukup lengkap. Kekurangannya hanya tinggal melengkapi dengan rekening dana kampanye.

Seperti yang diberitakan sebelumnya, Dede Yusuf Effendi dan Lex Laksamana menjadi pasangan kedua yang mendaftar ke kantor Komisi Pemilihan Umum Provinsi Jawa Barat, Sabtu (10/11/2012). Datang dari acara deklarasi di Hotel Horison, keduanya menggunakan mobil angkutan umum.

Mobil angkot yang mereka tumpangi bernopol D 1916 BG jurusan Ciroyom-Cikudapateuh. Dede menyetir dengan istrinya di samping, sementara Lex dan istrinya duduk di kursi penumpang.

Keduanya menggunakan kemeja warna putih kacu warna biru, dengan tulisan "Dejatu" di belakang. Kepanjangannya adalah Dede for Jabar Satu