Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Empat Alasan PPP Yakin Aher-Dedy Menang

Kompas.com - 10/11/2012, 17:46 WIB
Sandro Gatra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yakin akan kemenangan pasangan Ahmad Heryawan dan Dedy Mizwar dalam Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat tahun 2013. Setidaknya ada empat alasan yang meyakinkan PPP atas kemenangan pasangan Aher-Dedy tersebut.

Sekretaris Jenderal DPP PPP M Romahurmuziy, Sabtu (10/11/2012), Aher sebagai gubernur petahana telah berhasil mengawal Jawa Barat sebagai provinsi penyumbang tertinggi pertumbuhan ekonomi nasional selama lima tahun terakhir. Pria yang kerap disapa Romi itu mengatakan, Jabar adalah gudang ulama, pesantren, sekaligus budayawan atau artis. Kombinasi Aher dan Dedy yang berlatar belakang aktor, menurut Romi, akan melingkupi karakteristik yang khas warga Jabar.

Romi menambahkan, keyakinan itu juga didasarkan pada kekuatan mesin politik yang sangat diunggulkan dari PPP dan PKS, yang mencalonkan pasangan tersebut. "Sekurangnya lima kader PPP menjadi kepala daerah dari 26 kabupaten atau kota di Jabar. Belum lagi PKS juga ada beberapa. Ini akan menjadi kekuatan serius untuk memenangkan pasangan ini," ujar Romi di Jakarta.

Pasangan Aher-Dedy bakal bertarung melawan pasangan lain, yakni Rieke Diah Pitaloka-Teten Masduki, Dede Yusuf-Lex Laksamana, dan Dikdik Mulyana Arief Mansur-Cecep Nana Suryana Toyib. Komisi Pemilihan Umum Daerah Jawa Barat hari ini membuka pendaftaran calon kepala daerah Jabar periode 2013-2018.

Berita terkait dapat dilihat pada topik Jelang Pilgub Jabar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com