Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

400.000 Warga Malang Mangkir Panggilan E-KTP

Kompas.com - 08/11/2012, 16:30 WIB
Kontributor Malang, Yatimul Ainun

Penulis

MALANG, KOMPAS.com — Sebanyak 400.000 warga Kabupaten Malang, Jawa Timur, tak menghadiri panggilan pembuatan kartu tanda penduduk elektronik (E-KTP). Diduga, ketidakhadiran warga karena data ganda, sudah pindah tanpa ada laporan, ataupun meninggal.

Mangkirnya 400.000 warga itu diakui Purnadi, Kepala Dinas Penduduk dan Catatan Sipil Kabupaten Malang, Kamis (8/11/2012).

"Sebanyak 400.000 itu jumlah warga yang tidak hadir saat panggilan wajib E-KTP," akunya.

Menurut Purnadi, di Kabupaten Malang, warga wajib E-KTP sebanyak 2,2 juta jiwa. "Dari 2,2 juta jiwa yang diusulkan, kami hanya mendapatkan pagu wajib E-KTP lebih kurang 2 juta jiwa," akunya.

Hingga awal November 2012, Purnadi menjelaskan bahwa jumlah warga di Kabupaten Malang yang sudah tercatat wajib E-KTP mencapai 1.597.000 jiwa. "Sisanya, yakni 403.000 jiwa, masih belum tercatat," katanya.

Sebenarnya, sebanyak 403.000 jiwa itu sudah terdaftar dan terdata untuk wajib E-KTP. Namun, dari jumlah itu, hanya ada datanya saja, tetapi orangnya tidak ada.

Purnadi menambahkan, 403.000 jiwa itu diduga sudah memiliki E-KTP ganda atau memiliki data ganda. "Bisa juga karena sudah meninggal dunia, atau sudah pindah tempat, tapi tidak laporan sehingga tidak memenuhi panggilan E-KTP," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com