Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Terduga Teroris Poso Dibawa ke Jakarta

Kompas.com - 06/11/2012, 15:44 WIB
Dian Maharani

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigadir Jenderal Polisi Boy Rafli Amar mengatakan, dua terduga teroris Poso, Sulawesi Selatan, akan dibawa ke Jakarta, Selasa (6/11/2012) sore. Namun, ia belum mengetahui identitas dua terduga teroris tersebut.

"Rencana hari ini dua tersangka dibawa ke Jakarta. Kami tunggu inisial," kata Boy di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa.

Setibanya di Jakarta, keduanya akan dibawa ke Markas Korps Brimobm Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat. Menurut Boy keduanya telah ditetapkan sebagai tersangka setelah menjalani pemeriksaan di Palu. Mereka diduga mengikuti pelatihan militer di Poso dan mengetahui aksi teror yang terjadi di Poso.

"Tentu dari bukti awal di Poso, dan pemeriksaan di Palu, yang bersangkutan ditetapkan tersangka tim penyidik kita," katanya.

Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri sebelumnya meringkus Sutomo bin Sudarto alias Muhammad Yasin (47) dan Abdul Khalid (27) di Jalan Pulau Irian, Kelurahan Kayamanya, Kecamatan Poso Kota, Sulawesi Tengah, Sabtu (3/11/2012). Keduanya diduga terlibat beberapa aksi teror di Poso. Namun, Khalid tewas dalam penangkapan tersebut. Polisi juga meringkus Jipo yang tewas dalam baku tembak di Desa Karola, Poso Pesisir, Sulawesi Tengah, Rabu (31/10/2012). Bersamaan dengan Jipo, Densus 88 juga meringkus MR dan RH yang kini berada di Markas Korps Brimob, Kelapa Dua, Depok. Polisi juga mengamankan dua terduga teroris lainnya saat melakukan razia besar-besaran di Poso.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Nasional
Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Nasional
Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Nasional
Jokowi Sebut Penyusunan Kabinet Mendatang Hak Prerogatif Prabowo

Jokowi Sebut Penyusunan Kabinet Mendatang Hak Prerogatif Prabowo

Nasional
Temui Warga Aceh Usai Pilpres, Cak Imin Janji Lanjutkan Perjuangan

Temui Warga Aceh Usai Pilpres, Cak Imin Janji Lanjutkan Perjuangan

Nasional
Timnas Akan Hadapi Guinea untuk Bisa Lolos ke Olimpiade, Jokowi: Optimistis Menang

Timnas Akan Hadapi Guinea untuk Bisa Lolos ke Olimpiade, Jokowi: Optimistis Menang

Nasional
KPK Sebut Penyidik Bisa Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

KPK Sebut Penyidik Bisa Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

Nasional
TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik

TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik

Nasional
KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com