Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Program USAID Prioritas Diluncurkan di Jawa Barat

Kompas.com - 05/11/2012, 20:25 WIB
Dedi Muhtadi

Penulis

 

BANDUNG,KOMPAS.com-Rencana kerja sekolah yang seharusnya dibuat para kepala sekolah tidak masuk menjadi input rencana strategis pendidikan dari Pemerintah Kota/kabupaten.

Hal itu mengakibatkan seringnya bantuan pendidikan seperti alat peraga, buku-buku pengajaran maupun peralatan multimedia yang datang ke sekolah, terutama SD dan SMP tak sesuai dengan kebutuhan di lapangan.

 

Makinudin Alhamra, seorang peneliti dari USAID di Bandung, Senin (5/11/2012) mengungkapkan, sering kali bantuan itu menjadi mubazir karena tidak sesuai dengan kebutuhan sekolah.

 

Misalnya, sekolah butuh penambahan bangku sekolah, yang datang malah whiteboard, sehingga alat itu tidak terpakai. Komite sekolah yang seharusnya terlibat dalam perencanaan pendidikan, malah menjadi perpanjangan kepala sekolah untuk mencari donasi kepada para orang tua.

 

Seharusnya, rencana kerja sekolah disusun oleh para guru dan kepala sekolah serta dikawal komite sekolah. Rencana pendidikan itu lalu disampaikan ke pemerintah daerah melalui Musrenbang desa/kelurahan-kecamatan hingga pemerintah kabupaten/kota melalui Bappeda.

 

Setelah dibahas dengan DPRD dan masuk ke dalam APBD, barulah kebutuhan itu turun kembali ke sekolah. Selama bertahun-tahun sistem ini tidak jalan, karena pengawasan pemerintah tidak sampai ke ranah itu.

 

Mulai tahun 2012 ini, Badan Bantuan Pembangunan Internasional Amerika Serikat atau USAID meluncurkan program USAID Prioritas di 9 kabupaten/kota di Jawa Barat.

Prioritas (Prioritizing, Reform,Innovation, and Oportunities for Reaching Indonesia's Teachers, Administrators, and Students) merupakan program yang mengutamakan pembaruan, inovasi, dan kesempatan bagi guru tenaga kependidikan dan siswa.

 

Menurut Koordinator USAID Prioritas Provinsi Jawa Barat Erna Irnawati, program USAID Prioritas ini bertujuan memperluas akses terhadap pendidikan dasar yang berkualitas.

Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan menjelaskan, program ini turut memperkuat program pendidikan di Jawa Barat yang tengah berkonsentrasi pada aksesibilitas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com