Tak Punya Korek Api, Mahasiswa Ini Babak Belur

AMBON, KOMPAS.com - Nasib sial menimpa Taufikurahman Tatuhey (18), salah satu mahasiswa di Kota Ambon. Dia babak belur setelah dihajar sejumlah pelajar Sekolah Menengah Atas (SMA), hanya karena masalah sepele.

Taufik dihajar karena saat diminta korek api oleh pelaku, korban tidak dapat memberikan, karena tidak memiliki korek. Karena kesal, pelaku yang teridentifikasi bernama RN ini lalu memanggil temamn-temannya dan menghajar korban hingga babak belur.

Kasat Reskrim Pulau Ambon dan Pulau-Pulau Lease Ajun Komisaris Polisi Agung Tribawanto kepada wartawan, Senin (5/11/2012) mengatakan, peristiwa itu terjadi di kawasan Pattimura Park sekitar pukul 00.30 Wit dinihari.

"Korban dikeroyok hanya karena masalah sepele, yakni saat RN meminta korek api dari korban untuk membakar rokok, ternyata korban tidak memilikinya. Kemudian RN memanggilan teman-temannya dan langsung mengeroyok korban," jelas Agung.

Dia mengungkapkan, aksi pengroyokan itu tidak berlangsung lama kerena korban cepat melarikan diri. Meski begitu, kata Agung, korban mengalami luka memar di bagian hidung sebelah kanan; luka gores pada dahi kiri; benjol di jidat kanan; robek pada bibir, serta; luka lecet pada kedua kaki. Korban juga mengalami lebam di bagian wajahnya.

"Tidak menerima pengroyokan itu, korban kemudian melapor ke Sentral Pelayanan Kepolisian (SPK) Polres Pulau Ambon, untuk diproses sesuai hukum berlaku," jelasnya. Ia menyatakan, kasus ini sementara ditangani pihaknya. Para pelaku akan dijerat dengan pasal yang sesui denga perbuatan mereka.