Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penimbun Membuat Antrean Pembeli BBM Kian Parah

Kompas.com - 04/11/2012, 17:05 WIB
Dwi Bayu Radius

Penulis

SAMPIT, KOMPAS.com - Sejumlah warga Kalimantan Tengah menduga, banyak penimbun ikut membeli bahan bakar minyak (BBM). Akibatnya, antrean panjang di stasiun pengisian bahan bakar untuk umum (SPBU) semakin parah. Bahkan, di daerah tertentu, antrean BBM hanya terdiri dari para penimbun.

Gunawan (26), warga Jalan MT Haryono, Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalteng, Minggu (4/11/2012), menjelaskan, panjang antrean di Sampit mencapai sekitar 500 meter. "Sebagian besar pembeli diduga penimbun. Sebab, sejak subuh hingga siang, pembelinya itu-itu juga," tuturnya.

"Kondisi itu sebagian besar terjadi di luar Sampit atau di jalur trans Kalimantan. Rata-rata, kendaraan yang digunakan untuk mangantre adalah truk. Tapi, antrean panjang pembeli BBM di beberapa SPBU di dalam kota juga cukup panjang," ujar Gunawan.

Menurut Puguh Santoso (36), warga Pangkalan Bun, Kabupaten Kotawaringin Barat, Kalteng, antrean pembeli BBM di Pangkalan Bun masih panjang. Panjang antrean solar bisa mencapai satu kilometer (km). Sementara, antrean pembeli premium di SPBU hanya diisi penimbun.

Antrean yang sebagian diduga terdiri dari penimbun juga terlihat di beberapa SPBU di Palangkaraya, Kalteng. Dugaan itu muncul dengan pembelian premium yang dilakukan beberapa pengendara sepeda motor dengan jeriken besar. Biasanya, BBM itu dijual lagi ke kios-kios di pinggir jalan. 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com