Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Masih Periksa Puluhan Saksi Bentrok di Lampung Selatan

Kompas.com - 04/11/2012, 09:48 WIB
Dian Maharani

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Hingga kini kepolisian belum menetapkan tersangka dalam kerusuhan antarwarga di Desa Balinuraga, Kecamatan Way Panji, Lampung Selatan.

Kepolisian setempat masih memeriksa puluhan saksi atas peristiwa yang menewaskan 12 orang itu.

"Kesaksian tersebut terus diuji kualitas keterangan, guna memudahkan upaya pengungkapan terhadap pelaku dan terus upaya pendalaman. Terhadap pelaku tentunya akan dikenakan sanksi sesuai dengan ketentuan undang-undang yang berlaku," terang Kepala Bidang Humas Polda Lampung, AKBP Sulistyaningsih saat dihubungi, Minggu (4/11/2012).

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigadir Jenderal Boy Rafli Amar menerangkan ada sekitar 20 saksi yang tengah diperiksa. Di samping itu, kepolisian masih berupaya mediasi warga untuk berdamai dan menyelesaikan hingga ke akar masalah. Upaya tersebut dilakukan agar kejadian serupa tak kembali berulang.

"Konteks dalam penegakkan hukum berjalan, proses dalam pemulihan, dan upaya preemtif berjalan. Upaya untuk melakukan penanganan pengungsi yang saat ini ada di SPN, juga berjalan kerjas ama semua pihak. Jadi semua masih berjalan secara simultan," papar Boy.

Jumlah pengungsi di Sekolah Polisi Negara (SPN) terus berkurang. Hingga kemarin, terdata sebanyak 1.484 warga yang mengungsi. Sulis pun menambahkan situasi di Desa Balinuraga semakin kondusif. "Situasi aman kondusif pagi hari ini," ujar Sulis.

Seperti diketahui, bentrokan terjadi antara warga asli Lampung di Desa Agom, Kecamatan Kalianda dengan warga keturunan Bali di Desa Balinuraga, Kecamatan Way Panji pada Sabtu (27/10/2012) hingga Senin (29/10/2012).

Bentrok awalnya dipicu oleh adanya kecelakaan lalu lintas dua orang remaja wanita dari Desa Agom yang sedang mengendarai sepeda motor. Kabarnya dua wanita itu diganggu oleh pemuda dari Desa Balinuraga, sehingga terjatuh dan mengalami luka-luka.

Keduanya ditolong saat terjatuh, namun informasi yang beredar di masyarakat, kedua wanita tersebut mengalami pelecehan seksual.

Sayangnya, emosi warga tak dapat dikendalikan. Bentrok ini pun berdampak pada Desa sekitarnya seperti Desa Patok dan Sidoreno.

Akibatnya 12 orang tewas dan lainnya terluka. Selain itu, sebanyak 7 rumah, 11 motor, satu gedung SDN, satu minibus, dan dua mobil jeep juga mengalami kerusakan.

Kepolisian dan pemerintah daerah setempat saat ini masih berupaya mendamaikan keduanya. Boy menjelaskan ada 9 butir yang masih dibicarakan oleh keduanya.

Butir-butir perdamaian tersebut hingga kini belum disepakati oleh kedua belah pihak. Berbagai pihak pun mendesak keduanya kembali hidup berdampingan dengan rasa kekeluargaan seperti sedia kala.

Ikuti perkembangan kasus ini dalam topik pilihan "Bentrok di Lampung Selatan"

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Tanggal 1 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 1 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

    Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

    Nasional
    Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

    Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

    Nasional
    TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

    TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

    Nasional
    Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

    Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

    Nasional
    PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

    PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

    Nasional
    Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

    Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

    Nasional
    Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

    Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

    Nasional
    Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

    Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

    Nasional
    PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

    PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

    Nasional
    Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

    Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

    Nasional
    Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

    Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

    Nasional
    Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

    Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

    Nasional
    Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

    Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com