Mahasiswi yang Diduga Dilarikan Teman Facebok Ditemukan

SOLO, KOMPAS.com - Iva Unaizah (18), mahasiswi Universitas Surakarta yang diduga dilarikan teman Facebooknya ditemukan, Jumat (2/11/2012) setelah hampir 15 hari menghilang. Ibunda Iva, Misni mengungkapkan, awal penemuan Iva juga melalui Facebook.

Jumat pagi sebelum berangkat kerja, kakak sepupu Iva bernama Marino yang bekerja di Jakarta menghidupkan akun Facebooknya. Saat itu, Marino melihat Iva tengah online dan baru saja mengganti status Facebook.   Iva mengaku saat itu tengah berada di Cikampek, Jawa Barat.

Marino lantas mengajak Iva bertemu yang sempat ditolak Iva dengan alasan menunggu saat ia sudah kembali ke Jakarta. Namun Marino terus mendesak agar mereka segera bertemu. Pertemuan akhirnya terjadi di salah satu mall. Iva ditemani seorang perempuan yang mengaku membantu Iva.  

"Iva lalu menghubungi saya pukul 15.15. Saya sampai menjerit histeris. Lalu saya pesan kepada Marino agar jangan melepas Iva dan segera mengantar Iva ke rumah kami di Pracimantoro. Saya khawatir kalau ditunda-tunda dia bisa pergi lagi," kata Misni.  

Saat ini, menurut Misni, Iva dan Marino dalam perjalanan ke kampung halaman Iva di Desa Suci, Kecamatan Pracimantoro, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah. Namun, barang-barang yang dibawa Iva hilang, seperti laptop, dua buah telepon seluler, hingga tas berisi pakaian.

Hanya tersisa STNK sepeda motor Iva.  "Teman perempuan Iva bilang, Iva kena hipnotis sampai semua barangnya hilang. Katanya, anak saya itu juga kondisinya lemas dan seperti orang linglung, tetapi saya curiga dengan temannya itu," ungkap Misni.  

Menurut Misni, Iva yang semula periang dan terbuka, selama tiga bulan terakhir berubah menjadi tertutup dan sering marah-marah. Dalam status Facebook terbarunya, Iva menulis tengah mencari jati dirinya.  

"Anak saya itu seperti dicuci otaknya oleh kenalannya di Facebook. Saya ibu kandungnya, dianggap bukan ibu kandungnya sehingga ia nekat pergi ke Jakarta. Iva yang biasanya suka curhat juga jadi tertutup. Tetapi bagaimanapun saya bersyukur, anak saya sudah berhasil ditemukan dalam kondisi selamat," kata Misni.