Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Kronologi Duel Oknum TNI AL vs Pegawai Minimarket

Kompas.com - 31/10/2012, 17:13 WIB
Kontributor Surabaya, Achmad Faizal

Penulis

SURABAYA, KOMPAS.com - Pegawai minimarket Indomaret, Moh Dedy Setiawan mengakui bahwa dialah yang menembak Serda Dwi Widiarto, oknum TNI AL yang merampok minimarket di Jalan Laban, Menganti, Kabupaten Gresik, Minggu (28/10/2012) malam lalu. Namun apa yang dilakukan itu benar-benar secara reflek untuk membela diri, tanpa ada unsur kesengajaan.

Siang tadi di kantor kuasa hukum Indomaret, M Sholeh, dia menjelaskan kronologi perampokan yang terjadi malam itu. Pria 19 tahun menceritakan, perampokan terjadi menjelang minimarket akan tutup sekitar pukul 22.45 WIB. Pelaku yang mengenakan baju dan celana hitam serta menggunakan penutup sebagian wajahnya tiba-tiba meminta Dedy menunjukkan brankas uang.

''Di sini banyak polisi pak, apa bapak tidak takut,'' kata Dedy sempat bertanya kepada pelaku. Tanpa menjawab pertanyaan Dedy, pelaku langsung menodongkan pistol ke wajah Dedy, dan meminta Dedy segera menunjukkan brankas.

Dedy secara reflek merebut pistol yang ditodongkan itu. Pelaku yang mulai kalap menendang Dedy tepat di kepala bagian kiri. Duel pun terjadi, pelaku dan Dedy terlibat saling tendang, hingga akhirnya Dedy terjatuh. ''Saat itu saya reflek mengarahkan pistol ke pelaku, tanpa berniat menembakkan tiba-tiba pistol itu meletus dan peluru mengarah ke kepala pelaku,'' katanya.

Dedy yang terkejut akan keadaan yang tidak pernah terpikir sebelumnya kemudian berteriak, beberapa orang tetangga minimarket itu pun datang dan melaporkan kejadian itu ke Polsek terdekat. Dan malam itu juga dia diperiksa di Mapolres Gresik hingga Senin (29/10/2012) siang.

Dedy mengaku tidak tahu bahwa pelaku perampokan yang tewas terkena peluru panas itu adalah seorang anggota TNI AL aktif yang bertugas di KRI SHS 990 Satban Koarmatim Lantamal V Surabaya. ''Yang saya lakukan murni untuk melindungi diri,'' pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com