Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Tamanjeka Kecewa Disebut Teroris

Kompas.com - 25/10/2012, 16:54 WIB
Reny Sri Ayu

Penulis

POSO, KOMPAS.com- Warga Tamanjeka mengaku kecewa karena daerah mereka disebut-sebut sebagai wilayah tempat kelompok terkait jaringan teroris berbasis dan melakukan pelatihan. Warga bahkan kini mengaku ketakutan dengan banyaknya aparat yang berada di sekitar wilayah mereka.

Salah seorang tokoh masyarakat di Dusun Tamanjeka, M Syamsul (40), mengaku warga kecewa karena ketenangan mereka kini terganggu akibat ulah sekelompok orang yang membawa-bawa nama dusun mereka.

"Terus terang warga kini ketakutan melihat banyak aparat karena selama ini dusun kami tak pernah didatangi aparat. Dengan adanya kejadian-kejadian terkahir ini, kami sangat menyayangkan, karena ada orang yang memanfaatkan situasi dan kehidupan kami yang tenang disini," kata Syamsul.

Menurut Syamsul, warga tidak pernah setuju dengan penyebutan Tamanjeka yang dikait-kaitkan dengan kegiatan kelompok tertentu atau orang-orang yang diduga terkait jaringan teroris. "Karena kami tidak pernah melihat ada kegiatan tersebut atau keberadaan orang-orang yang mencurigakan," katanya.

Pantauan di Dusun Tamanjeka, Kamis (25/10/2012), menunjukkan, sebagian rumah warga kosong ditinggal penghuninya. Sebagian yang tinggal lebih banyak berada di dalam rumah. Selebihnya adalah aparat kepolisian dan TNI bersenjata lengkap yang berjaga-jaga.

Dusun ini nyaris terpencil diantara hutan dan kebun, serta dikelilingi pengunungan. Serangkaian peristiwa kekerasan dan teror di Poso dua bulan terkahir, termasuk penganiayaan hingga tewas dua anggota Polres Poso Brigadir Sudirman dan Briptu Andi Sapa, memang dikaitkan dengan Tamanjeka.

Polisi menyebut pelaku adalah kelompok warga yang tinggal di Tamanjeka dan selama ini diduga terkait dengan kelompok teroris. Selama ini polisi menduga Dusun Tamanjeka dijadikan basis dan tempat pelatihan oleh kelompok yang terkait jaringan teroris.

Dua polisi yang sebelumnya dilaporkan hilang memang ditemukan dalam kondisi tewas mengenaskan di Dusun Tamanjeka. Keberadaan mereka ke Tamanjeka sebelumnya juga disebut karena menghadiri undangan dari warga untuk acara aqikah.

Sepulang dari dusun ini, kedua polisi ini sudah turun namun entah kenapa, keduanya kembali ke Tamanjeka. Sejak saat itulah keduanya dinyatakan hilang dan ditemukan tewas delapan hari kemudian dengan dalam satu lubang di wilayah hutan Dusun Tamanjeka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com