Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alasan Imigran Timur Tengah Kabur ke Australia

Kompas.com - 25/10/2012, 16:35 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

 

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 104 orang imigran berbagai negara asal Timur Tengah ditahan Kepolisian Perairan Polda Metro Jaya setelah ditangkap di Pulau Laki, dekat Kepulauan Seribu, Jakarta Utara. Pengakuan beberapa imigran, terdapat beberapa alasan sampai akhirnya mereka hengkang dari negara asalnya.

Di atas kapal tradisional yang terbuat dari kayu, mereka melakukan perjalanan selama beberapa hari agar dapat sampai di Australia. Perbekalan untuk konsumsi, menurut mereka, sudah tersedia di dalam kapal. Mereka hanya tinggal menaiki kapal tradisional dengan sebelumnya menumpang sebuah speed boat kecil.

Menurut pengakuan salah satu imigran asal negara Pakistan Wajjad Husein (25), situasi di negaranya membuat ia memilih hengkang dari Pakistan dan mencari suaka politik di Australia.

"Kondisi (di negara) tidak aman. Ada bom, ada pembunuhan, ada terorisme. Kamu tahu terorisme? Kita menjadi target pembunuhan dan peledakan bom," kata Wajjad di Tanjung Priok, Jakarta Utara, Kamis (25/10/2012).

Dengan meninggalkan keluarga di Pakistan menuju Australia, ia berharap mendapatkan kehidupan yang lebih baik dan memperoleh pekerjaan. Di Australia, Wajjad juga mengaku memiliki saudara.

"Saya ke Australia untuk mencari pekerjaan dan keamanan. Saya punya keluarga di sana (Australia). Saya juga punya keluarga di Pakistan," ujar Wajjad.

Wajjad juga menolak apabila pemerintah Indonesia berniat memulangkannya lagi alias mendeportasikannya ke negara asalnya.

"Saya tidak mau dikembalikan. Kembali ke sana akan menjadi masalah. Terlalu banyak risiko. Berbahaya untuk nyawa saya di sana. Lebih baik saya berada di Indonesia," kata Wajjad berharap.

Hal yang hampir sama juga diungkapkan Sejjad Husein (15). "Saya meninggalkan Pakistan karena mereka-mereka (teroris) berupaya membunuh kami di sana. Saudara-saudara kami banyak yang terbunuh. Alasan kami ke Australia karena hanya ingin mencari keselamatan. Di sana saya tidak punya siapa-siapa. Sama dengan (beberapa) teman-teman saya, kami hanya sendiri," ujar Sejjad.

Namun, upaya mereka pindah menuju Australia dengan tidak sesuai prosedur membuat mereka kini ditahan pihak Kepolisan Perairan Polda Metro Jaya. Beberapa dari mereka menyatakan menolak dikembalikan ke negara asal mereka dan ingin tinggal di Australia.

Pihak kepolisian kini tengah berkordinasi dengan Imigrasi mengenai nasib para imigran asal berbagai negara Timur Tengah itu.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com