Kapolda Sulteng Pantau Pengamanan di Tamanjeka

POSO, KOMPAS.com- Kepala Kepolisian Daerah Sulawesi Tengah Brigjen Dewa Parsana dan Komandan Resor Militer 132 Tadulako Letkol Inf Marga Taufiq memantau pengamanan pasukan di Dusun Tamanjeka dan sekitarnya, Kamis (25/10/2012).

Selain memantau pengamanan, Kapolda juga bertemu sejumlah warga Dusun Tamanjeka. Kapolda antara lain mengecek pasukan pengamanan dan peralatan yang disiagakan di di Dusun Tamanjeka dan sekitarnya.

Hal sama juga dilakukan Danrem 132 Tadulako, Letkol Inf Marga Taufiq pada aparat TNI yang juga disiagakan di wilayah ini.

Saat ini sejumlah besar pasukan memang disiagakan di Tamanjeka dan dusun serta desa di sekitarnya. Sebagian pasukan juga bersiaga di dalam kota, termasuk menjaga obyek-obyek vital dan fasilitas umum.

Menurut Kapolda, saat ini keberadaan aparat kepolisian dan TNI di Poso terkait dua kegiatan, yakni penegakan hukum dan pengamanan wilayah. Kapolda tidak mau menyebut kapan operasi penegakan hukum dilaksanakan, tapi sejauh ini personel polisi dan TNI sudah bersiaga.

"Karena ini sifatnya khusus maka harus ditangani secara khusus juga. Kegiatan mereka atau kelompok-kelompok itu terstruktur, makanya kami pun harus melakukan operasi secara terstruktur dan lebih komprehensif. Selain TNI, kami juga minta dukungan pemerintah dan masyarakat," kata Kapolda.

Saat ini di Poso sudah ada sedikitnya 1.000-an personil polisi yang ditempatkan. Untuk sementara 650 personel terlibat dalam operasi pengamanan dan penegakan hukum. Selebihnya disiagakan dan akan diturunkan jika kondisi membutuhkan tambahan personel.

Selain personel, sejumlah peralatan dan kendaraan taktis juga sudah ditempatkan di Poso.

Operasi pengamanan wilayah dan penegakan hukum ini terkait serangkaian kasus kekerasan dan teror di Poso termasuk penganiayaan hingga tewas dua anggota Polres Poso, Brigadir Sudirman dan Brigadir Satu Andi Sapa pada awal Oktober lalu.

Polisi menduga pihak yang bertanggung jawab dengan semua peristiwa ini adalah kelompok terkait jaringan teroris yang selama ini diduga berada di Dusun Tamanjeka Desa Masani Kecamatan Poso Pesisir, Poso.