Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kereta Prameks Berhasil Dipindahkan

Kompas.com - 24/10/2012, 10:55 WIB

SLEMAN, KOMPAS.com — Rangkaian kereta api Prambanan Ekspres (Prameks) yang terguling di Dusun Krajan, Desa Tirtomartani, Kecamatan Kalasan, Kabupaten Sleman, Selasa (23/10), sudah berhasil dipindahkan pada Rabu (24/10/2012) sekitar pukul 04.30 WIB.

"Rangkaian kereta Prameks yang anjlok dan terguling berhasil dievakuasi sekitar pukul 04.30 WIB dan lokasi kejadian sudah bersih sehingga jalur rel ganda kembali dapat dibuka," kata Kepala Hubungan Masyarakat PT KA Daops VI Yogyakarta Eko Budiyanto.

Menurut dia, jalur rel kereta sudah dapat dilewati mulai pukul 06.30 WIB. "Kereta api yang sudah lewat di antaranya KA Logawa dan Bima sekitar pukul 07.00 WIB," katanya.

Ia mengatakan, rangkaian KA Prameks tersebut setelah dipindahkan kemudian ditarik ke Depo Prambanan untuk pemeriksaan. "Rangkaian KA Prameks sementara waktu masih di Depo Prambanan untuk pemeriksaan, baik dari Komisi Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) maupun dari PT KA sendiri," katanya.

Eko mengatakan, setelah pemeriksaan tersebut, KA Prameks baru akan dibawa ke Balai Yasa untuk diperbaiki. "Setelah semua pemeriksaan selesai, rangkaian gerbong akan diperbaiki sehingga dapat dioperasionalkan lagi," katanya.    

Pihaknya juga meminta maaf kepada masyarakat luas atas kejadian tersebut karena merupakan musibah. "Kami mohon maaf kepada masyarakat, baik yang menjadi korban dalam kejadian tersebut maupun pengguna layanan PT KA atas keterlambatan sejumlah kereta api," katanya.    

Kereta Api Prameks anjlok dan terguling di Dusun Krajan, Tirtomartani, Kalasan, pada Selasa (22/10/2012) sekitar pukul 16.45 WIB. Sebanyak 40 penumpang mengalami luka, 29 di antaranya rawat jalan dan 11 rawat inap di RS Panti Rini serta RS Bhayangkara Polda DIY.

Rangkaian kereta yang terguling adalah gerbong satu, dua, dan tiga, sedangkan posisi terguling melintang di atas rel ganda sehingga menghambat perjalanan kereta api lainnya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com