YOGYAKARTA, KOMPAS.com — Penyebab tergulingnya kereta rel diesel (KRD) Prameks di Kalasan, Kabupaten Sleman, belum diketahui. Penyebab kecelakaan itu masih diselidiki.
Demikian dikemukakan Kepala Humas PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasi VI Yogyakarta Eko Budiyanto, Selasa (23/10/2012) malam.
Ia mengatakan, dari Solo KRD Prameks 213 tidak mengalami masalah yang mencurigakan hingga tergelincir dan terguling di Kalasan.
"Kami masih menyelidiki penyebab kecelakaan ini. Saat kejadian sudah mulai petang sehingga suasana agak gelap," katanya.
Hingga pukul 19.00, KRD Prameks masih di lokasi kejadian. Polisi memasang garis pengaman di sekeliling kereta. Kereta akan dipindahkan menggunakan crane yang didatangkan dari Solo sekitar pukul 19.30.
"Setidaknya jalur rel harus bersih terlebih dahulu agar lalu lintas kereta lainnya lancar kembali," kata Eko.
Akibat kecelakaan itu, perjalanan beberapa kereta terhambat lebih dari dua jam, seperti kereta api Bengawan, kereta api Senja Utama, dan kereta api Argo Dwipangga. Beberapa kereta terpaksa memutar arah melewati Semarang dengan waktu tempuh yang lebih lama sekitar dua jam.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.