Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gagal Berangkat Haji, Puluhan Warga Laporkan Perusahaan Travel

Kompas.com - 23/10/2012, 05:29 WIB
Kontributor Bone, Abdul Haq

Penulis

BONE, KOMPAS.com — Merasa tertipu oleh perusahaan travel pemberangkatan haji, 27 calon jemaah haji di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, akhirnya melaporkan PT Pandi Kencana kepada aparat yang berwenang, Senin (22/10/2012).

Sebelumnya, puluhan calon jemaah haji ini dijanjikan akan diberangkatkan tahun ini untuk ONH plus dengan syarat membayar Rp 65 juta per orang, yang disetor ke salah satu bank konvensional setempat. Lantaran tak kunjung diberangkatkan, puluhan calon anggota jemaah haji ini pun mendatangi bank tersebut untuk menarik kembali uangnya.

Namun, setelah dikembalikan ternyata uang tersebut telah dipotong sebanyak Rp 25 juta per orang. Para calon jemaah haji yang gagal berangkat ini pun akhirnya mendatangi kantor PT Pandi Kencana untuk melakukan protes, tetapi sayang kantor tersebut sudah tidak beraktivitas lagi alias sudah tutup.

"Kami sudah ditipu. Katanya ini tahun berangkat padahal tidak. Kita datangi kantornya ternyata sudah tidak beroperasi lagi," ujar Sudirman, salah seorang korban.

Atas peristiwa ini, puluhan calon jemaah haji ini dengan didampingi sejumlah anggota lembaga swadaya masyarakat (LSM) mendatangi Markas Kepolisian Resor (Mapolres) Bone untuk melapor. Sementara pihak LSM menyayangkan sikap bank yang mencairkan dana tanpa sepengetahuan pihak nasabah.

"Kami menduga pihak bank juga terlibat karena ini uang terpotong tanpa pemberitahuan kepada korban. Langsung saja dia transfer ke rekening perusahaan travel," tegas Mukhawwas, Ketua LSM Latenritatta.

Aparat kepolisian yang dimintai keterangan terkait dengan laporan warga ini masih melakukan penyelidikan dam mengumpulkan sejumlah barang bukti. "Kami baru terima laporannya dan bukti-bukti baru dikumpulkan. Kami juga belum bisa memastikan apakah pihak bank terlibat atau tidak," kata Ajun Komisaris Andi Iqbal, Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Bone.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com