Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cegah Korban Jiwa, Warga Negeri Lima Siap Diungsikan

Kompas.com - 21/10/2012, 18:44 WIB
Kontributor Ambon, Rahmat Rahman Patty

Penulis

AMBON, KOMPAS.com - Untuk menghindari jatuhnya korban jiwa dari ancaman bencana banjir bandang jika Bendungan Way Ela, Desa Negeri Lima, Kecamatan Leihitu, Kabupaten Maluku Tengah, tak mampu menahan air, pemerintah Provinsi Maluku siap mengungsikan warga setempat.

Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Maluku Ibrahim Sangadji siap mengungsikan 4.800 warga Negeri Lima jika Bendungan Way Ela semakin rawan jebol. "Saat ini kita sedang berencana mengungsikan 800-an kepala keluarga atau sekitar 4.800 jiwa ke beberapa lokasi yang sudah disurvei tim provinsi termasuk melibatkan BPBD Malteng," kata Sangadji kepada Kompas.com, Minggu (21/10/2012).

Ia mengatakan, hingga kini ketinggian air di Bendungan Way Ela sudah mencapai 81 meter dari dasar bendungan. Selain itu, telah terdapat 37 titik rembesan atau bocoran air yang sangat berisiko jebol jika volume air bertambah. Untuk mengantisipasi hal tersebut, Pemprov Maluku melalui semua instansi terkait telah melakukan koordinasi. Sejumlah perlengkapan bantuan, seperti tenda dan peralatan lain, sudah didistribusikan ke daerah kawasan bencana.

"Kita sudah melakukan rapat koordinasi lintas instansi terkait dan saat ini sejumlah peralatan, tenda, dan persediaan buffer stock dari Dinas Sosial telah didistribusikan ke Negeri Lima," ujarnya.

Sangadji mengatakan, Pemprov Maluku belum memutuskan untuk memindahkan ribuan penduduk yang terancam banjir tersebut. Pemprov Maluku masih melakukan tindakan pencegahan dengan terus mengimbau kepada warga setempat agar tetap waspada.

"Soal relokasi, sebagian warga masih tetap menghendaki untuk berdiam di Negeri Lima dengan alasan adat dan aset warga, seperti tanaman. Kita sudah lakukan sosialisasi kepada mereka agar dapat diungsikan. Kita juga selalu memberikan arahan agar warga tetap punya tingkat kewaspadaan yang tinggi," katanya.

Sangadji mengatakan, sebelumnya terdapat 38 titik rembesan, tetapi satu titik bocoran air sudah tidak berfungsi lagi. Meskipun demikian, ia tetap meyakini bahwa Bendungan Way Ela punya tingkat risiko kerawanan yang sangat tinggi dan dapat menimbulkan banjir bandang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com