Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Halaman Masjid Dipakai Mesum, Warga Demo

Kompas.com - 19/10/2012, 15:34 WIB
Kontributor Malang, Yatimul Ainun

Penulis

MALANG, KOMPAS.com — Tak terima halaman masjid dijadikan tempat mesum pasangan selingkuh, ratusan warga berunjuk rasa ke Mapolsek Gondanglegi, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Jumat (19/10/2012).

Ratusan warga tersebut berasal dari Desa Sukosari, Kecamatan Gondanglegi, Kabupaten Malang. Sebagian dari warga ada yang membawa poster dan selebaran yang berisi kecaman terhadap pelaku dugaan mesum.

Dalam aksi unjuk rasa itu, warga mendesak polsek setempat mengusut kasus dugaan mesum yang dilakukan pasangan selingkuh yang juga warga setempat. Sholeh, warga setempat yang juga ikut demo di Mapolsek Gondanglegi, mengatakan, warga memergoki dua pasangan selingkuh, QY dan NA, berbuat mesum di halaman masjid. "Saat itu melakukannya di dalam mobil yang diparkir di halaman masjid," katanya.

Perbuatan QY dan NA dianggap sudah meresahkan warga setempat. Selain karena kedua pasangan mesum itu masing-masing sudah beristri dan bersuami, mereka juga telah melecehkan tempat ibadah. "Pelaku mesum itu telah melecehkan masjid kami. Wajar warga marah," katanya.

Anggota Badan Perwakilan Desa (BPD) di desa setempat, H Abdurrahman (40), mendesak polisi segera mengusut kasus dugaan mesum pasangan non-muhrim di halaman masjid. Kedua pelaku harus diproses secara hukum.

"Pelaku harus diadili. Jika tidak, warga akan menanganinya sendiri," ancamnya kepada wartawan ditemui di sela aksi di depan Mapolsek Gondanglegi.

Menurutnya, secara moral, perbuatan QY dan NA itu buruk, apalagi mereka berbuat mesum di halaman masjid. "Apalagi, kedua pasangan ini sudah punya istri dan suami yang sah," katanya.

Hingga berita ini ditulis, pihak perwakilan warga, kepala desa, pihak kecamatan, dan kepolisian masih melakukan perundingan untuk mencari solusi. "Saat ini masih belum ada keputusan. Masih berunding menyelesaikan masalah ini," kata Abdurrahman.

Ratusan warga masih menunggu keputusan perundingan yang dilakukan unsur muspida di Mapolsek Gondanglegi. "Warga tak akan pulang, jika tak ada kejelasan," tandas Abdurrahman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com