RAJA AMPAT, KOMPAS
Gubernur Papua Barat Abraham O Atururi mengatakan hal itu pada pembukaan Festival Raja Ampat tahun 2012 di Pantai Waisai, Kamis (18/10). Acara itu dihadiri Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sapta Nirwanda serta sekitar 1.000 warga Raja Ampat.
Pada pembukaan Festival Raja Ampat, yang sudah tiga kali digelar, warga dari sejumlah perkumpulan, kampung, dan pelajar menghibur pengunjung di sepanjang jalan menuju Pantai Waisai dengan musik khas Raja Ampat, seruling dan tambur.
Abraham menambahkan, dalam waktu lima tahun terakhir, wisatawan yang berkunjung ke Raja Ampat 15.000 orang, dan terus meningkat sejak tahun 2007. ”Warga setempat sudah mengalami peningkatan ekonomi dari kunjungan turis ke Raja Ampat. Namun, warga lokal masih perlu terus didorong agar lebih meningkatkan kreativitasnya sehingga mereka makin terlibat,” katanya.
Sapta Nirwanda mengatakan, Raja Ampat sudah terkenal. Turis asing yang datang ke lokasi ini meningkat hingga 103 persen. Kendati demikian, masih perlu peningkatan di sektor infrastruktur dan fasilitas transportasi sehingga waktu tempuh dari satu pulau ke pulau lain menjadi lebih singkat.
Keterlibatan warga ditingkatkan dengan menghidupkan kampung wisata. Kreativitas warga juga terus diasah, seperti membuat suvenir khas. Warga bisa pula diberi pelatihan menyangkut pengolahan berbagai hasil laut sehingga produknya memiliki nilai tambah. Raja Ampat harus kian dikembangkan.