Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PT Cari Solusi Cegah Tawuran

Kompas.com - 18/10/2012, 04:40 WIB

jakarta, kompas - Sejumlah perguruan tinggi mencari cara untuk mencegah terjadinya tawuran antarmahasiswa di kampus. Kegiatan yang melibatkan mahasiswa antarfakultas dalam bentuk unit kegiatan mahasiswa dinilai efektif untuk menjalin kebersamaan dan mencegah tawuran.

Di Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta, misalnya, unit kegiatan mahasiswa (UKM) dibentuk sebanyak-banyaknya sesuai dengan kebutuhan mahasiswa. UKM sebagai kegiatan ekstrakurikuler mahasiswa biasanya diikuti mahasiswa antarfakultas.

”Karena UKM diikuti mahasiswa antarfakultas, secara tidak langsung kebersamaan antarmahasiswa terjalin,” kata Rektor UGM Pratikno di Yogyakarta, Rabu (17/10).

Selain itu, untuk lebih mengenal dan menjalin kebersamaan, mulai tahun ini, mahasiswa baru UGM tidak langsung ditangani fakultas, tetapi memakai sistem gugus. Satu gugus terdiri atas mahasiswa 18 fakultas sehingga mahasiswa mengenal mahasiswa fakultas lain. ”Yang ingin kami bangun adalah solidaritas satu angkatan beda fakultas,” kata Pratikno.

Rektor Institut Teknologi Sepuluh November (ITS), Surabaya, Triyogi Yuwono menyatakan hal senada. UKM cukup efektif membuat mahasiswa berbeda fakultas saling mengenal. ”Persoalan selanjutnya, mendorong mahasiswa ikut UKM sesuai dengan minatnya,” ujar Triyogi.

Untuk menambah kebersamaan, ITS juga kerap menjalin kegiatan bersama, seperti memecahkan rekor Museum Rekor-Dunia Indonesia (Muri) yang membutuhkan peran bersama sivitas akademika. ”Rasa bangga muncul jika berhasil memecahkan rekor Muri,” katanya menambahkan.

Superioritas fakultas

Rektor Universitas Negeri Yogyakarta Rohcmat Wahab mengatakan, selain mengembangkan UKM, hal lain yang perlu ditekankan adalah menghilangkan rasa superioritas setiap fakultas.

”Pimpinan perguruan tinggi (PT) juga tidak boleh menganakemaskan kelompok tertentu. Ini bisa memicu konflik. Karena itu, pimpinan harus adil dalam memberi fasilitas kepada setiap fakultas,” tutur Rochmat.

Rektor Institut Teknologi Bandung Akhmaloka mengatakan, untuk mencegah tawuran, pihak rektorat secara periodik melakukan komunikasi dengan badan eksekutif mahasiswa. Langkah serupa juga dilakukan para dekan dan ketua jurusan, yakni melakukan pertemuan rutin dengan himpunan mahasiswa jurusan.

”Komunikasi intensif ini harus terus dijaga karena efektif dalam menyerap aspirasi mahasiswa dan bisa mencegah terjadinya tawuran mahasiswa,” ujar Akhmaloka. (LUK)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com