Faisal Akhirnya Bisa Bersekolah

POLEWALI MANDAR, KOMPAS.com — Faisal, bocah 10 tahun asal Polewali Mandar, Sulawesi Barat, yang sempat ditolak bersekolah karena alasan tak punya akta kelahiran dan orangtuanya tak punya surat nikah, akhirnya diperhatikan pemerintah setempat.

Kepala Dinas Pendidikan Polewali Mandar H Arifuddin Toppo menyatakan, Senin (15/10) hari ini, Faisal akan dijemput dan disekolahkan ke sekolah terdekat dari rumah bocah ini.

Dia menyatakan, persyaratan teknis seperti akta kelahiran dan surat nikah orangtua tidak bisa dijadikan alasan siswa ditolak bersekolah. Kendati demikian, persyaratan administrasi tersebut tetap penting untuk kepentingan siswa sendiri agar identitas dirinya dan kepemilikan ijazahnya kelak tidak bermasalah.

Menurut Ariffudin, jika ada persoalan akta kelahiran, seharusnya pihak sekolahlah yang proaktif memfasilitasi calon siswanya agar setiap anak bisa mendapatkan hak-hak pendidikan yang layak.

Sementara itu, Bayasa, nenek Faisal yang merawat bocah ini sejak kecil, kini sedikit mulai lega. Dia berharap Faisal bisa segera disekolahkan dan bisa mendapatkan pendidikan yang layak seperti teman-teman sebayanya.

Soal perlengkapan sekolah seperti baju, sepatu, buku, dan tas sekolah, Arifuddin menyatakan, Dinas Pendidikan memberi kelonggaran setiap siswa miskin untuk tidak berseragam sekolah. Sebenarnya, menurut Arifuddin, setiap siswa miskin bisa mendapatkan fasilitas bantuan siswa miskin. Hanya saja, Faisal belum terdaftar di sekolalah sebagai siswa miskin yang berhak mendapatkan bantuan.

Arifuddin menyatakan, jika Faisal sudah terdaftar resmi dan berkomitmen tetap ingin bersekolah, bocah ini memiliki peluang untuk mendapatkan beasiswa di sekolah, termasuk untuk membeli pakaian.