BATAM, KOMPAS.com — Bulan Oktober 2012 menjadi bulan pertaruhan Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi. Sebab, mantan Gubernur Sumatera Barat itu kerap menyatakan siap mundur jika program e-KTP tidak tuntas 31 Oktober 2012.
Di Batam, Gamawan pernah menyatakan kesiapan mundur jika program itu tidak tuntas. Gamawan menyatakannya saat meninjau perekaman perdana e-KTP di Batam, 1 Juni 2012.
Gamawan berambisi program itu merekam data 172 juta penduduk. Tahun lalu Kementerian Dalam Negeri merekam data 45 juta orang dari 67 juta orang wajib e-KTP di 197 kabupaten/kota. Sisa 22 juta orang direkam tahun ini.
Selain sisa tahun lalu, tahun ini program tersebut digelar di 300 kabupaten/kota dengan target 150 juta wajib e-KTP. Total keseluruhannya mencapai 172 juta orang wajib e-KTP. Perekaman tahun ini awalnya direncanakan dimulai bertahap sejak Februari 2012.
Namun, beberapa daerah terlambat memulai. Alasan utamanya peralatan perekam tidak kunjung datang. Akibatnya, daerah pontang-panting menyelesaikan target menjelang tenggat.
Pemerintah Kota Batam, misalnya, harus menuntaskan perekaman data 333.317 penduduk dalam 18 hari ke depan. Padahal, Batam butuh 132 hari untuk merekam data 374.113 penduduknya.
Akankah perekaman tuntas pada 31 Oktober? Jika tidak tuntas, akankah Gamawan memenuhi janji mengundurkan diri?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.