Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menolak Digusur, Pedagang Lempari Satpol PP

Kompas.com - 11/10/2012, 19:23 WIB
Kontributor Medan, Mei Leandha

Penulis

MEDAN, KOMPAS.com - Ratusan pedagang Pasar Bengkok di Jalan Wiliem Iskandar, Simpang Aksara, Deli Serdang, menghadang petugas Satpol PP Percut Sei Tuan yang dikawal polisi dan Koramil, yang akan menertibkan pasar, Kamis (11/10/2012). Akibat hadangan tersebut terjadi kericuhan dan nyaris bentrok.

Awal ricuh adalah saat petugas datang bersama alat berat berupa truk dan traktor untuk membersihkan lapak jualan pedagang yang dianggap mengganggu ketertiban umum. Pedagang yang mengetahui langsung melempari petugas dengan barang dagangannya. Situasi semakin memanas saat petugas tidak memperdulikan pedagang yang menangis histeris meminta agar jangan di gusur dari tempat berjualan.

"Jangan digusur, kami sudah puluhan tahun di sini, kenapa tidak dari dulu," kata Wati, salah satu pedagang.

Menurut Wati, lokasi jualannya sudah resmi dan setiap hari mereka membayar kepada petugas. Menurut Wati, memang ada tempat baru yang disiapkan pemerintah tapi biaya sewanya terlalu mahal, per tahunnya pedagang diwajibkan membayar sebesar Rp 5 juta, per bulannya Rp 800 ribu ditambah biaya kebersihan per harinya Rp 8 ribu. "Terlalu mahal, tidak sesuai dengan pendapatan kami," katanya.

Kasi Trantip Percut Sei Tuan, Irsam mengatakan, lokasi jualan para pedagang tersebut sangat mengganggu ketertiban umum. Apalagi lapak yang digunakan adalah badan jalan sehingga menyebabkan kemacetan. "Silakan pedagang berjualan tapi jangan di lokasi ini karena ini jalan umum. Kami sudah sering memberikan peringatan tapi tidak digubris. Jadi untuk menindaknya kami lakukan penertiban," papar Irsam.

Saat ditanya solusi yang diberikan kepada pedagang kalau di gusur, Irsam menjawab belum ada solusi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com