Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

China Kepung Selat Malaka

Kompas.com - 11/10/2012, 15:03 WIB
Kris R Mada

Penulis

BATAM, KOMPAS.com — Dua raksasa minyak China, PetroChina dan Sinopec, mengepung Selat Malaka. Dalam dua tahun ke depan, kedua BUMN China itu akan mengoperasikan depo besar di kedua sisi selat paling penting tersebut.

PetroChina bersama Chevron telah mengoperasikan kompleks depo dan kilang di Jurong, Singapura. Depo yang dikelola Singapore Refinering Co, perusahaan yang 50 persen sahamnya dimiliki PetroChina, berkapasitas 12 juta barel. Sementara itu, kilangnya mampu menghasilkan 285.000 barel minyak per hari.

Saat ini, Sinopec tengah membangun depo berkapasitas 16 juta barel di Batam, Kepulauan Riau. Pembangunan fasilitas itu dimulai Rabu (10/10/2012) dan ditargetkan selesai dalam 24 bulan.

Sinopec menggandeng PT Mas Capital Trust, perusahaan asal Batam, untuk membangun fasilitas yang menelan Rp 7,7 triliun itu. Dari Selat Malaka, fasilitas itu berjarak tiga mil laut.

Dengan demikian, dua raksasa itu praktis mengepung Selat Malaka dari kedua sisi, PetroChina di utara dan Sinopec di Selatan.

Kedua BUMN China itu juga sama-sama menjajakan dagangan di pasar minyak Singapura, salah satu bursa minyak paling penting di dunia. Namun, pemerintah China menolak berkomentar soal keterkaitan fasilitas itu dengan kebutuhan logistik China di Selat Malaka dan Laut China Selatan.

Duta Besar China untuk Indonesia, Liu Jian Chao, yang ditemui Kompas saat peresmian pembangunan depo Sinopec, hanya menggelengkan kepala saat ditanya soal itu.

Seperti diberitakan, China tengah bersitegang dengan sejumlah negara. Ketegangan itu berpokok pada saling klaim wilayah di Laut China Selatan yang kaya sumber daya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com