Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapal Terbakar di Batam, ABK Melarikan Diri

Kompas.com - 10/10/2012, 03:54 WIB

Batam, Kompas - Kapal tunda TB Ganesha terbakar, Selasa (9/10), di perairan Batam, Kepulauan Riau. Tak ada korban jiwa dalam insiden itu. Lima anak buah kapal di kapal itu langsung melarikan diri begitu tiba di darat. Belum diketahui penyebab kebakaran ini.

TN Ganesha diketahui terbakar pada pukul 12.30. Api menjalar dari bagian belakang kapal. Sementara para awak berada di haluan. Api terlihat oleh Syahnan, nelayan di Tanjung Pinggir. ”Saya ke sana, bantu awak kapal lari ke darat,” kata Syahnan.

Hingga pukul 16.00, api masih menjilat badan kapal. ”Waktu sampai di darat, mereka (ABK) tanya ada polisi atau tidak. Setelah saya jawab tidak, mereka lari,” ujar Syahnan.

Polisi belum bersedia memberikan keterangan terkait insiden itu. Para petugas di lapangan menyatakan sedang berkonsentrasi pada pemadaman.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Kompas, kapal itu diduga membawa minyak. Sejumlah polisi menyatakan, kapal itu bukan kapal tunda. Bentuk kapal lebih mirip kapal tanker mini dibandingkan kapal tunda. Dinding kapal tunda biasanya rendah dan hanya dilengkapi tangki standar. Kapal yang terbakar berdinding tinggi dengan tangki berkapasitas puluhan ton minyak.

Sejumlah warga di kawasan Tanjung Pinggir tidak tahu aktivitas di kapal itu. Mereka hanya tahu kapal sudah buang sauh sejak beberapa pekan lalu. Tidak diketahui alasan mengapa kapal buang sauh di lokasi tersebut.

Ketua Yayasan Pendidikan Maritim Indonesia (YPMI) Nada Soraya menuturkan, insiden menimbulkan beberapa pertanyaan. Siapa yang bertanggung pada insiden itu? Aparat di lapangan terkesan saling lepas tangan. ”Ini tak terjadi kalau Indonesia punya lembaga penjaga laut dan pantai serta Batam punya otoritas syahbandar,” ujarnya.

Sampai sekarang, Batam tidak punya otoritas pengelola wilayah laut yang sesuai UU Nomor 17 Tahun 2008 tentang Pelayaran. Beberapa instansi, seperti Direktorat Polisi Air Polda Kepri, Kesatuan Penjaga Laut dan Pantai Kementerian Perhubungan, serta Kantor Pelabuhan Batam, sama-sama mengklaim berwenang terhadap wilayah laut Batam. ”Kalau ada apa-apa, bingung mau minta tanggung jawab siapa,” ujarnya. (RAZ)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com