Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Calon Haji Diminta Hati-hati Modus Kejahatan di Tanah Suci

Kompas.com - 09/10/2012, 22:37 WIB

PADANG, KOMPAS.com - Sekretaris Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Padang, Syamsul Bahri meminta jemaah calon haji mewaspadai modus kejahatan yang sering terjadi di Tanah Suci.

"Pada umumnya pelaku tindak kejahatan terhadap jemaah haji di Tanah Suci adalah orang Indonesia dan mereka menggunakan bahasa yang dapat dimengerti dalam melancarkan aksinya," kata Syamsul Bahri, di Padang, Selasa (9/10/2012).

Karena itu, menurut dia, jamaah harus waspada jika ada orang yang berpura-pura baik dan menawarkan sesuatu dengan mengunakan bahasa Indonesia.

Ia mengatakan salah satu modus yang harus diwaspadai yaitu orang yang berpura-pura menawarkan penukaran riyal Saudi.

"Pelaku akan menawarkan jasa penukaran riyal dengan alasan jika ditukarkan melalui bank prosesnya sulit dan lama. Begitu uang diserahkan yang bersangkutan akan langsung membawa kabur uang jemaah," lanjut dia.

Kemudian modus lainnya saat jemaah hendak ke toilet, pelaku akan menawarkan untuk menitipkan barang bawaan dengan alasan tidak boleh dibawa ke WC. Setelah barang dititipkan dibawa lari oleh pelaku.

Jemaah juga jangan tergoda bujuk rayu orang-orang yang mengaku sedang kesulitan dan meminta sejumlah uang karena sebenarnya yang bersangkutan sedang memeras.

Demikian juga dengan orang yang berpura-pura meminta sedekah dan saat jemaah mengeluarkan dompet untuk memberi uang, teman pelaku tengah mengincar dompet tersebut.

Jika ada jemaah yang menjadi korban tindak kejahatan agar segera melapor kepada bagian informasi yang telah disebar dibanyak titik.

"Asalkan jamaah tersebut dapat berbahasa Indonesia maka laporannya akan dapat ditindaklanjuti dengan segera," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com