Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Instruktur Kegiatan Calon Tersangka Tewasnya Taruna BP2IP

Kompas.com - 09/10/2012, 20:13 WIB
Kontributor Surabaya, Achmad Faizal

Penulis

SURABAYA, KOMPAS.com - Penyelidikan kasus tewasnya calon taruna Balai Pendidikan dan Pelatihan Ilmu Pelayaran (BP2IP), Maulana Ainul Yakin (19) yang tewas saat masa orientasi akhir bulan lalu sedikit berbuah hasil. Polisi menyebut instruktur kegiatan sebagai calon tersangka.

Kapolsek Rungkut, Kompol Yachob Silvana dikonfirmasi Selasa (9/10/2012) sore menjelaskan, pihaknya memperoleh petunjuk calon tersangka dari pemeriksaan belasan saksi.

''Namun kami masih menyempurnakan pemeriksaan dan bukti-bukti sebelum gelar perkara dilakukan,'' katanya.

Calon tersangka, kata Yachob, terancam dijerat pasal 359 KUHP tentang kelalaian yang menyebabkan hilangnya nyawa orang lain. Pelanggaran pasal tersebut akan diancam penjara maksimal 5 tahun.

Warga Kecamatan Trageh, Kabupaten Bangkalan itu tidak diketahui keberadaannya saat makan siang usai kegiatan penyeberangan basah di kolam kampus akhir bulan lalu. Dicurigai masih ada di kolam, petugas pun mencoba melakukan pencarian di kolam namun tidak ada.

Pencarian terus dilakukan dengan melibatkan pihak keluarga dengan menyisir sudut-sudut kampus, pemukiman hingga ke kawasan jembatan tol Suramadu, tetap saja korban belum ditemukan.

Esok harinya pencarian kembali dilakukan di kolam kampus, tepat korban diketahui terakhir. Korban pun akhirnya ditemukan di dasar kolam sedalam 5-6 meter itu dalam keadaan tidak bernyawa.

Kegiatan penyeberangan basah di kolam yang dilakukan korban bersama 236 calon taruna saat itu adalah rangkaian kegiatan Outdoor Management Training (OMT). OMT dilakukan sebagai persiapan calon taruna memasuki Masa Orientasi Disiplin (MOD) selama tiga bulan, sebagai salah satu persyaratan wajib bagi taruna yang menjalani program Diklat Pelaut (DP) III Pembentukan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com