MEKKAH, KOMPAS.com — Akibat terbakarnya bus jemaah haji asal Indonesia di jalan Medinah-Mekkah, sekitar 50 km menjelang Mekkah, Senin (8/10/2012) pukul 16.30 waktu Arab Saudi, sebanyak 47 tas jinjing dan sekitar 40 koper jemaah haji kloter 13 rombongan lima embarkasi Ujungpandang turut hangus terbakar.
Ke-47 penumpang selamat, dan sekitar pukul 19.00 waktu setempat telah tiba di Sektor Delapan Wilayah Misfalah, tempat pemondokan mereka di Mekkah. Semua paspor jemaah juga selamat. Sejumlah anggota jemaah masih menunggu kopernya di depan pondokan sampai pukul 22.00 waktu setempat.
Kepala Daerah Kerja Mekkah Misi Haji Indonesia Arsyad Hidayat mengatakan, ia telah meminta semua anggota jemaah yang busnya terbakar mendata secara rinci seluruh harta bendanya yang terbakar. Hasilnya akan dilaporkan ke Kementerian Haji Arab Saudi supaya bisa meminta pertanggungjawaban kepada pihak bus karena itu murni kesalahan pihak angkutan.
Sementara itu, Arsyad telah memerintahkan stafnya membeli sejumlah pakaian untuk dibagikan kepada jemaah yang barangnya terbakar.
"Malam ini telah dibeli, mudah-mudahan malam ini juga bisa dibagi-bagikan. Ya paling lambat besok pagilah karena mereka kan hanya bepakaian ihram," katanya.
Seorang jemaah yang busnya terbakar, Jamaris, mengatakan bahwa koper milik penumpang bus tersebut belum tentu ikut terbakar. Sebab ketika di Madinah, koper jemaah dinaikkan ke bus-bus secara sembarangan. Namun, tas jinjing milik ke-47 penumpang musnah.
Sementara itu, pada Senin malam, pemilik bus telah memberikan uang kompensasi sebanyak 1.000 real kepada setiap penumpang bus tersebut. Namun, jumlah itu tidak sebanding dengan kerugian penumpang.
Seorang ibu bernama Ramlah asal Gowa, Sulawesi Selatan, mengatakan kehilangan 7.000 real atau setara Rp 13 juta, yang berada di dalam tas jinjing yang terbakar. Seorang anggota jemaah lainnya, Irawati, mengaku telah mengikhlaskan kopernya bila ternyata terbakar bersama bus yang hangus. Ia merasa bersyukur bisa selamat dari musibah itu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.