Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jemaah Meninggal Dimakamkan di Soraya

Kompas.com - 08/10/2012, 20:40 WIB
Agus Mulyadi

Penulis

MEKKAH, KOMPAS.com - Jemaah haji asing yang meninggal di Mekkah, akan dimakamkan di pemakaman umum Soraya. Lokasinya sekitar 20 kilometer utara Mekkah setelah pemakaman di tengah kota Janatul Ma’la penuh, dan kini hanya diperuntukkan bagi warga Arab Saudi.

Makam Soraya, ketika dikunjungi anggota Media Center Haji (MCH) Indonesia, Senin (8/10/2012), ditutup untuk pengambilan gambar untuk televisi.

Petugas penjaga makam menjelaskan, di setiap lobang kubur jenazah hanya berusia tiga tahun, dan kemudian ditambah lagi dengan tumpukan yang baru.

Apabila setelah dibuka ternyata mayat yang telah terkubur di liang masih utuh, maka akan digali lagi dibawahnya untuk menanamnya lebih dalam, agar jenazah yang baru dapat ditempatkan di atasnya.

Di atas tanah datar seluas empat hektar persegi itu, hanya ditempatkan bebatuan sebagai tanda bahwa di bawahnya ada tulang belulang atau mayat. Sementara di sisi lain, pemakaman itu juga terdapat barisan potongan tiang seperti paralon berdiri tegak setinggi sekitar setengah meter di atas tanah, sebagai tanda bahwa di bawahnya telah ada kerangka atau jenazah manusia.

Menurut petugas penjaga makam, orang yang berziarah ke makam keluarganya hanya mengetahui koordinat tempat almarhum atau almarhumah keluarganya dimakamkan, dan tidak ada tanda spesifik sebagai bukti bahwa anggota keluarganya itu dimakamkan di liang tertentu.

Kalau ingin didoakan, menurut dia, doakan saja dan diarahkan ke sektor yang telah ditetapkan sesuai catatan pemakaman. Pemakaman Soraya yang telah berusia sekitar 10 tahun, itu dikelilingi oleh bukit cadas di samping jalan lintas dari Ja’ronah menuju Mekkah.

Sementara itu jemaah haji di Madinah yang meninggal, akan dimakamkan di pemakaman Ba’qi. Jemaah haji Indonesia yang meninggal di Arab Saudi sampai dengan Senin ini, berjumlah 19 orang. Setiap tahun haji sekitar satu kloter (kelompok terbang) jemaah haji Indonesia meninggal di Tanah Suci.

Tahun ini Indonesia mendapat kuota 211.000 jemaah haji dari Kerajaan Arab Saudi, terdiri atas 194.000 jemaah haji reguler dan 17.000 lainnya jemaah haji khusus.


Sumber: Antara

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hari Pendidikan Nasional, Serikat Guru Soroti Kekerasan di Ponpes

Hari Pendidikan Nasional, Serikat Guru Soroti Kekerasan di Ponpes

Nasional
Bukan Staf Ahli, Andi Gani Ditunjuk Jadi Penasehat Kapolri Bidang Ketenagakerjaan

Bukan Staf Ahli, Andi Gani Ditunjuk Jadi Penasehat Kapolri Bidang Ketenagakerjaan

Nasional
Anies Belum Daftar ke PKB untuk Diusung dalam Pilkada DKI 2024

Anies Belum Daftar ke PKB untuk Diusung dalam Pilkada DKI 2024

Nasional
PAN Persoalkan Selisih 2 Suara Tapi Minta PSU di 5 TPS, Hakim MK: Mungkin Enggak Setengah Suara?

PAN Persoalkan Selisih 2 Suara Tapi Minta PSU di 5 TPS, Hakim MK: Mungkin Enggak Setengah Suara?

Nasional
Kuasa Hukum KPU Belum Paham Isi Gugatan PDI-P di PTUN

Kuasa Hukum KPU Belum Paham Isi Gugatan PDI-P di PTUN

Nasional
KPK Sita Pabrik Kelapa Sawit Bupati Nonaktif Labuhan Batu, Nilainya Rp 15 M

KPK Sita Pabrik Kelapa Sawit Bupati Nonaktif Labuhan Batu, Nilainya Rp 15 M

Nasional
Sidang Praperadilan Tersangka TPPU Panji Gumilang Berlanjut Pekan Depan, Vonis Dibacakan 14 Mei

Sidang Praperadilan Tersangka TPPU Panji Gumilang Berlanjut Pekan Depan, Vonis Dibacakan 14 Mei

Nasional
Hukuman Yusrizki Muliawan di Kasus Korupsi BTS 4G Diperberat Jadi 4 Tahun Penjara

Hukuman Yusrizki Muliawan di Kasus Korupsi BTS 4G Diperberat Jadi 4 Tahun Penjara

Nasional
Airin dan Ahmed Zaki Dekati PKB untuk Pilkada 2024

Airin dan Ahmed Zaki Dekati PKB untuk Pilkada 2024

Nasional
Anggota DPR Diduga Terima THR dari Kementan, KPK: Bisa Suap, Bisa Gratifikasi

Anggota DPR Diduga Terima THR dari Kementan, KPK: Bisa Suap, Bisa Gratifikasi

Nasional
Mendagri Serahkan Data Pemilih Potensial Pilkada 2024, Jumlahnya 207,1 Juta

Mendagri Serahkan Data Pemilih Potensial Pilkada 2024, Jumlahnya 207,1 Juta

Nasional
Hardiknas 2024, Fahira Idris: Perlu Lompatan Peningkatan Kualitas Pengajaran hingga Pemerataan Akses Pendidikan

Hardiknas 2024, Fahira Idris: Perlu Lompatan Peningkatan Kualitas Pengajaran hingga Pemerataan Akses Pendidikan

Nasional
Sadar PTUN Tak Bisa Batalkan Putusan MK, PDI-P: Tapi MPR Punya Sikap untuk Tidak Melantik Prabowo

Sadar PTUN Tak Bisa Batalkan Putusan MK, PDI-P: Tapi MPR Punya Sikap untuk Tidak Melantik Prabowo

Nasional
Surya Paloh Sungkan Minta Jatah Menteri meski Bersahabat dengan Prabowo

Surya Paloh Sungkan Minta Jatah Menteri meski Bersahabat dengan Prabowo

Nasional
Anies Respons Soal Ditawari Jadi Menteri di Kabinet Prabowo atau Tidak

Anies Respons Soal Ditawari Jadi Menteri di Kabinet Prabowo atau Tidak

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com