Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mahasiswa Pertanyakan Sikap Presiden

Kompas.com - 08/10/2012, 09:45 WIB
Dwi Bayu Radius

Penulis

 PALANGKARAYA, KOMPAS.com — Kalangan mahasiswa di Palangkaraya, Kalimantan Tengah, mempertanyakan sikap Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang harus menunggu hingga Senin (8/10/2012) ini untuk menyampaikan pernyataannya mengenai polemik antara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Polri.

Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Palangkaraya, Setiawan, Senin (8 /10/2012), mengatakan, presiden terlalu berhati-hati. Padahal, polemik KPK dengan Polri sudah menghangat sejak Jumat (5/10/2012), tetapi baru tiga hari kemudian Presiden berniat menyampaikan pendapatnya.

"Presiden mencari aman. Selalu begitu dan menjadi masalah klasik. Sejak dulu, Presiden tak bisa tegas menghadapi berbagai persoalan yang terjadi," katanya. Presiden dinilai perlu menanyakan pendapat kepada berbagai pihak dulu, sementara persoalan yang terjadi sudah sangat mendesak untuk diselesaikan.

Anggota Front Mahasiswa Nasional Palangkaraya, Tri K Atmaja, menjelaskan, idealnya Presiden bersikap tegas dengan menyerahkan kasus dugaan korupsi kepada KPK. Presiden diminta tidak diam dan patut berlaku sebagai orangtua yang melerai anak-anaknya yang sedang berkonflik .

"Keberadaan Polri tidak efektif untuk memberantas kasus-kasus korupsi, termasuk Kejaksaan Agung. Karena itu, KPK muncul dan dibutuhkan," tuturnya.  

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com