Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jumlah Hotspot Sumatera Tahun Ini Tertinggi sejak 2006

Kompas.com - 07/10/2012, 21:56 WIB
Irene Sarwindaningrum

Penulis

PALEMBANG, KOMPAS.com — Jumlah titik panas (hotspot) di Sumatera yang terpantau Singapore Weather Information Portal tahun ini tertinggi sejak 2006. Jumlah tertinggi ini terpantau pada akhir Juli 2012 sebanyak 700 titik.

Hal ini disebutkan dalam siaran pers di Palembang, Sumatera Selatan, Minggu (7/10/2012), mengenai penerapan teknologi modifikasi cuaca untuk menanggulangi bencana asap kebakaran lahan dan hutan di Provinsi Sumatera Selatan.

Jumpa pers yang dihadiri Unit Pelaksana Teknis (UPT) Hujan Buatan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi, Direktorat Tanggap Darurat Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), serta Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan ini mengawali program hujan buatan di Sumsel selama 15 hari.

Secara total, jumlah hotspot di Indonesia menurut pantauan satelit NOOA 18 dalam periode 1-26 Agustus tercatat sebanyak 20.731 titik. Sebanyak 91 persen di antaranya terkonsentrasi di tiga pulau, yaitu Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi. Rinciannya Riau 4.108 titik, Kalimantan Barat 3.757 titik, dan Sumatera Selatan 3.557 titik.

Jumlah hotspot di Sumsel terus meningkat menjadi 5.760 titik selama periode 1 Januari - 4 Oktober.

Direktur Tanggap Bencana BNPB Tri Buadiarto mengatakan, lima provinsi telah menyatakan bencana asap karena kabut asap yang telah mengganggu berbagai aspek kehidupan masyarakat.

Kelima provinsi tersebut adalah Riau, Jambi, Sumsel, Kalimantan Tengah, dan Kalimantan Selatan. Untuk tahun ini, hujan buatan diturunkan di lima provinsi tersebut. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com