Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Provokator yang Sengaja Kacaukan Situasi Ambon

Kompas.com - 07/10/2012, 00:36 WIB
Kontributor Ambon, Rahmat Rahman Patty

Penulis

AMBON, KOMPAS.com - Ulah kelompok orang tidak bertanggungjawab untuk mengacaukan kondisi dan stabilitas keamanan di Kosta Ambon nampaknya terus dilakukan. Buktinya provokator ini terus memanfaatkan situasi untuk memecah belah persatuan dan kebersamaan masyarkat yang selama ini sudah terbina dengan baik.

Kapolres Pulau Ambon dan Pulau-pulau Lease Ajun Komisaris Besar Polisi Suharwiyono kepada Kompas.com saat dihubungi, Sabtu (6/10/2012) sore mengakui jika peran provokator sangat dominan dalam bentrok antardua kelompok warga yang terjadi pada Sabtu dinihari.

"Raja (Kepala Desa), Saniri Negeri (Tokoh adat) dan sejumlah tokoh masyarakat kedua desa telah telah kita kumpulkan untuk bertemu pada tanggal 3 kemarin, sudah ada kesepakatan damai dari kedua kelompok," kata Suharwiyono.

Ia mengungkapkan, dalam pertemuan tersebut kedua belah pihak sama-sama telah menyetujui menyerahkan penanganan kasus tersebut kepada pihak berwajib. Kedua belah pihak juga bersepakat jika masalah yang terjadi merupakan masalah individu bukan kelompok, namun yang diherankan bentrok masih saja terjadi.

"Mungkin kesepakatan ini tidak disosialisasikan ke bawah, padahal kedua belah pihak sudah bersepakat mengakhiri seluruh masalah yang ada dan menyerahkan penanganannya kepada pihak berwajib," ujarnya.

Ia meminta tokoh masyarakat, tokoh adat dan pemerintah kedua desa dapat mensosialisasikan kesepakatan yang telah dibuat. Ia juga mengharapkan kesepakatan damai dapat disosialisasikan ke masyarakat kedua desa agar warga tidak lagi terprovokasi dengan berbagai isu yang menyesatkan.

Pascabentrok, Suharwiyono mengatakan kondisi Kawasan Batu Merah telah normal kembali. "Sudah sangat kondusif kondisinya, saya berharap warga tidak lagi terpancing dengan isu-isu yang menyesatkan, dan menyerahkan sepenuhnya kepada aparat keamanan, dan jangan main hakim sendiri," tutupnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com