Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

RIM Siapkan Aplikasi Terbaru BlackBerry

Kompas.com - 04/10/2012, 20:38 WIB
Kontributor Bandung, Rio Kuswandi

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com - President and Managing Director Reserach in Motion (RIM) South Asia, Hastings Singh menyatakan, pihaknya telah mempersiapkan software dan aplikasi terbaru untuk ponsel pintar BlackBerry.

"Saat ini aplikasinya sudah bisa dipakai, tapi untuk software-nya akan diluncurkan sebentar lagi," ungkap Hastings kepada wartawan saat konferesi pers di gedung aula barat ITB, Jalan Ganesha No.10, Kota Bandung, Jawa Barat, Kamis (4/10/2012).

Hastings baru saja menghadiri peresmian BlackBerry Innovation Center di Institut Teknologi Bandung (ITB). Menurut Hastings, selain bekerjasama dengan ITB, RIM sebelumnya telah melakukan kerjasama dengan lebih dari 50 universitas, perguruan tinggi dan berbagai sekolah di seluruh Indonesia dengan tema yang sama saat peresmian BlackBerry Innovation Center di ITB, Jalan Ganesha, Kota Bandung, Jawa Barat.

President and Managing Director, South Asia RIM Hastings Singh menyebutkan, pada lebih dari 50 universitas itu, pihaknya mengadakan BlackBerry Academic Program, yang tujuannya mendidik mahasiswa untuk mendalami ilmu aplikasi mobile.

"Di dalamnya kami menyediakan bahan dan konten aplikasi untuk mendidik mahasiswa, memberikan dukungan, keahlian tekhnis, pengalaman parktis, meningkatkan keterampilan tentang BlackBerry, sehingga pada nantinya mahasiswa tersebut berpeluang besar dalam mengejar karir di bidang komputasi mobile," terang Hastings kepada wartawan saat konferesi pers di gedung aula barat ITB, Jalan Ganesha No.10, Kota Bandung, Jawa Barat, Kamis (4/10/2012).

Dengan begitu, lanjut Hastings, program ini merupakan salah satu strategi untuk membuka market di Indonesia, karena terbukti selama ini Indonesia merupakan salah satu pengguna BlackBerry terbesar di dunia.

"Jika Indonesia sudah menjadi market, otomatis akan lebih luas lagi penggemar teknologi di Indonesia, dan yang paling penting, Indonesia bisa menjual produk tersebut ke negara-negara lain," tuturnya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com