Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Foke : Pemprov Tidak Bisa Bertepuk Sebelah Tangan

Kompas.com - 04/10/2012, 10:41 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta, Fauzi Bowo mengungkapkan, maraknya aksi tawuran antarpelajar di Ibu Kota, tidak bisa diselesaikan secara sepihak. Harus ada kerja sama dengan semua unsur, mulai dari pemerintah hingga unsur di instansi pendidikan itu sendiri.

"Pemerintah harus bermitra dengan siapa saja. Tidak mungkin bekerja sendiri, itu seperti bertepuk sebelah tangan, bisa nggak?" ujar Fauzi di hadapan 200 pelajar dari 18 sekolah di Jakarta, dalam acara Deklarasi Sekolah Damai, Kamis (4/10/2012) pagi.

Pria yang akrab disapa Foke itu mengatakan, pemerintah hanya menciptakan suasana damai dengan memberdayakan komunitas yang ada. Misalnya melalui grup diskusi dan sebagainya. Sementara, urusan kondisi yang ada di dalam sekolah, pemerintah tidak bisa campur tangan.

"Seperti di sekolah ini, tidak ada orang yang lebih paham urusan labschool selain mereka yang braktivitas di sini. Adalah tidak tepat Gubernur DKI campur tangan," katanya.

Pria yang akan mengakhiri jabatannya sebagai Gubernur DKI beberapa hari kedepan itu yakin, apabila semua unsur melakukan tugasnya dengan baik, situasi aman, damai dan nyaman bagi aktivitas pendidikan pun mudah dicapai.

Sebelumnya, Foke menghadiri deklarasi sekolah damai yang diikuti 200 pelajar dari 18 sekolah di Jakarta. Acara deklarasi tersebut dilakukan di Auditorium Badan Pengelola Sekolah (BPS) Labschool-Yayasan Pendidikan Universitas Jakarta (YP UNJ), Rawamangun, Jakarta Timur. Acara deklarasi tersebut merupakan inisiatif yang dilakukan oleh BPS Labschool-YP UNJ. Deklarasi tersebut berisi komitmen pada unsur-unsur di institusi pendidikan untuk menjaga kedamaian dan menjunjung tinggi toleransi.

Berita terkait dapat diikuti di topik : TAWURAN BERDARAH

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com