Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wisatawan Dilarang Mendekat Kawah Bromo

Kompas.com - 03/10/2012, 17:23 WIB
Ahmad Arif

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Aktivitas kegempaan Gunung Bromo di Jawa Timur kembali naik, sehingga Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi menaikkan statusnya dari Normal menjadi Waspada sejak Rabu (3/10/2012). Wisatawan pun diminta tidak mendekat dalam radius 1 km dari kawah Bromo.

Kepala PVMBG Surono mengatakan dari pemantauan vusual selama tanggal 1 hingga 30 September 2012, teramati asap putih keluar hingga 50 meter dari kawah. Mulai tanggal 1 hingga 3 Oktober 2012 tercium bau belerang dari Pos Gunung Bromo.

Sedangkan dari aspek kegempaan, selama periode 1 hingga 28 September 2012, terekam enam kali gempa vulkanik dalam dan getaran tremor vulkanik secara menerus. Pada tanggal 29 September hingga 2 Oktober 2012, tercatat tremor vulkanik menerus dengan amplituda maksimum 11 mm. Sejak 3 Oktober 2012 energi tremor terus meningkat ditandai dengan amplituda maksimum mencapai 22 mm.

"Dengan peningkatan enrgi tremor vulkanik dan meningkatnya gas SO2, maka terhitung 3 Oktober 2012 pukul 12:30 WIB, status aktivitas G Bromo ditingkatakan dari Normal ke Waspada," kata Surono.

Selain meminta agar wisatawan tidak mendekat dalam radius 1 km dari kawah aktif, Surono juga meminta masyarakat di sekitar Gunung Bromo tetap tenang dan mengikuti arahan dari Pemda setempat.

Sebelumnya, sejak November 2010, Gunung Bromo meletus secara maraton dan rutin mengirim abu serta pasir ke beberapa desa di sekitarnya. Letusan paling parah terjadi Januari hingga Maret 2011.

Ketebalan abu dan pasir mengubur Desa Ngadirejo, Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo hingga lebih dari dua meter. Beberapa rumah roboh, termasuk balai desa. Warga di desa itu tidak bisa bercocok tanam hingga hampir setahun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com