BANDA ACEH, KOMPAS.com - Seekor harimau Sumatera (Panthera tigris sumatrae) dari Banda Aceh yang henda k dikirim ke Jatimpark 2, Jawa Timur, mati.
Satwa yang dikirim oleh Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh itu, diduga mati saat diterbangkan dengan pesawat Garuda Indonesia dari Bandar Udara Sultan Iskandar Muda Aceh menuju Surabaya, Selasa ( 2/10/2012).
Kepala Subbagian Tata Usaha BKSDA Aceh, Afan Absori, Rabu (3/10/2012), di Banda Aceh, mengungkapkan, dari hasil otopsi sementara di Laboratorium Universitas Syiah Kuala, ditemukan adanya memar di pipi kanan harimau itu. Ditemukan pula darah yang keluar dari mulut, hidung, serta mata satwa itu. Kaki kanan harimau itu juga didapati mengalami cerai sendi.
"Padahal saat akan dikirim kondisinya sehat, layak terbang," kata Afan.
Empat ekor harimau sumatera diterbangkan dengan pesawat GA 143 pada 2 Oktober 2012, pukul 11.25 WIB dengan paket Cargo Animal Live. Namun, saat sampai di Medan, ketika pesawat tersebut transit, pihak Garuda memutuskan mengembalikan hewan-hewan itu kembali ke Bandara Sultan Iskandar Muda Aceh dengan pesawat GA 146 dan tiba sekitar pukul 16.33 WIB.
BKSDA Aceh menyertakan seorang petugas untuk mengawal pengiriman itu. Namun, petugas itu diberi tahu jika harimau sumatera yang dikirim sudah dikembalikan begitu tiba di Jakarta.
"Informasi awal yang kami terima, pengembalian satwa itu dilakukan karena ada komplain dari penumpang yang mencium bau di pesawat," lanjut Afan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.