Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Buku Nikah Ladang Bisnis TKI di Arab Saudi

Kompas.com - 03/10/2012, 14:04 WIB
Kontributor Pamekasan, Taufiqurrahman

Penulis

 

PAMEKASAN, KOMPAS.com — Buku nikah kosong bagi masyarakat di Desa Tamberu, Kecamatan Batumarmar, Pamekasan, Jawa Timur, yang menjadi tenaga kerja di Arab Saudi, sudah lama menjadi bisnis yang menjanjikan. Buku nikah itu dijual kepada TKI di Arab Saudi yang menjalankan nikah siri.

Ahmad Fauzi, Koordinator Lembaga Kajian dan Advokasi Rakyat (LekRa) Pamekasan, mengatakan, berdasarkan pengakuan mantan TKI kepada lembaganya, buku nikah itu dijual di Arab Saudi kepada TKI dengan harga Rp 5 juta atau 2.000 real per pasang buku.

"Banyak warga di sini yang menjalani bisnis ini karena keuntungan berlipat ganda," tukasnya kepada Kompas.com, Rabu (3/10/2012).

Bagi TKI di Arab Saudi, buku nikah itu dimanfaatkan untuk mengurus kebutuhan administrasi selama berada di Arab Saudi. "Banyak TKI yang tinggal di Arab dan menikah kemudian tinggal bersama. Untuk mengesahkan secara administrasi, mereka membeli buku yang dibawa dari Indonesia oleh TKI lainnya," ungkap Fauzi.

Awalnya, lanjut Fauzi, buku-buku tersebut didapatkan dengan membeli di kantor urusan agama (KUA) setempat secara resmi. Entah bagaimana caranya, belakangan ini cara mendapatkan buku nikah mudah dalam bentuk kosong tanpa identitas.

"Mudahnya mendapatkan buku itu kemudian dimanfaatkan untuk bisnis oleh warga setempat untuk dijual ke TKI di Arab Saudi dan negara-negara tujuan TKI lainnya seperti Malaysia," tandasnya.

Pihaknya menduga, di balik bisnis buku nikah itu melibatkan oknum KUA setempat. Sebab, tidak mungkin buku tersebut bisa ada di tangan masyarakat tanpa melibatkan oknum pegawai KUA.

Sebelumnya, sebanyak 998 buku nikah ditemukan di tas Bukhari Ali Rizal, anggota jamaah haji asal Pamekasan. Buku tersebut kemudian disita petugas Avian Secuirty PT Angkasa Pura I Juanda yang ditugaskan di Asrama Haji Sukolilo, Surabaya.

Buku nikah itu diketahui milik Zaimah, keponakan Bukhari, yang dititipkan dalam tas haji dua hari sebelum keberangkatan Bukhari ke Asrama Haji Sukolilo, Surabaya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com