Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Buruh: yang Anarkis Tuh Pemerintah

Kompas.com - 02/10/2012, 20:07 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Rencana mogok nasional yang dilakukan buruh pada Rabu (3/10/2012) besok, mengundang kekhawatiran banyak pihak. Warga khawatir demo menolak sistem outsourcing dan upah rendah di berbagai kawasan industri dan pusat kota itu akan berujung anarkis.

Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muhaimin Iskandar pun mengimbau aksi unjuk rasa para buruh tidak menyertakan aksi anarkis. Jika aksi para buruh berakhir rusuh, kondisi tersebut dapat berimbas negatif bagi stabilitas keamanan dan ekonomi.

"Saya imbau besok buruh tidak melakukan aksi-aksi yang membahayakan ekonomi kita. Semua tuntutan buruh sudah terakomodir dalam dialog sebelumnya," ujarnya kepada wartawan saat, melakukan sidak di Pasar Regional Jatinegara, Jakarta Timur, Selasa (2/10/2012).

Menurut menteri asal Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) tersebut, kementeriannya sudah melakukan pertemuan dengan buruh terus menerus. Ia pun turut berharap agar para buruh tidak melakukan aksi unjuk rasa dan mengedepankan dialog secara terbuka, baik terkait outsourcing maupun upah minimum.

Menanggapi pernyataan Muhaimin itu, Ketua Umum Kongres Aliansi Serikat Buruh Indonesia (KASBI) Nining Elitos mengatakan, pada dasarnya, buruh tidak pernah melakukan aksi anarkis. Justru, pemerintah lah yang melakukan aksi anarkis melalui berbagai kebijakan kontra buruh.

"Sebenarnya yang anarkis itu pemerintah karena melakukan kebijakan yang melanggar hak buruh. Hapus sistem kontrak dan tetapkan standar upah layak, selesai sudah masalahnya," tegas Nining, saat ditemui terpisah di sekretariatnya, Jl Cipinang Kebembem, Pulogadung, Jakarta Timur.

Rencananya, puluhan ribu buruh akan melakukan mogok nasional. Aksi tersebut akan dilakukan di kawasan industri Pulogadung dan Cakung, Marunda, Tanjung Priok, Penjaringan, Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten dan Bekasi, Jawa Barat.

Sementara di Bundaran HI, Jakarta Pusat, dari catatan Humas Polda Metro Jaya, setidaknya sebanyak lima ribu masa akan bergerak di pusat kota. Tak hanya itu, tiga ribu buruh juga akan bergerak menuju DPRD Kota Depok untuk mengadakan unjuk rasa menuntut penghapusan outsourcing dan upah murah.

Berita terkait demo buruh dapat diikuti diikuti di topik: DEMO BURUH.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com